IPB University Beri Pelatihan Penulisan dan Penyusunan Dokumen Paten

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
2 April 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB University Beri Pelatihan Penulisan dan Penyusunan Dokumen Paten
zoom-in-whitePerbesar
IPB University Beri Pelatihan Penulisan dan Penyusunan Dokumen Paten
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University melatih 31 peserta penulisan dan penyusunan spesifikasi dokumen paten di IPB International Convention Center, Bogor (28/3). Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan jumlah dan kualitas paten serta mengupayakan perlindungan terhadap semua hasil penelitian, invensi dan inovasi yang ada di lingkungan IPB University.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi mengatakan, LKST IPB University salah satunya ditugaskan untuk fokus untuk melindungi kepemilikan paten dari para inovator IPB University. Perlindungan ini merupakan karya intelektual dari kerja sama dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dalam risetnya.
“Target kami adalah meningkatkan jumlah dan kualitas paten untuk memperkaya kekayaan intelektual IPB University. Jumlah kekayaan intelektual di IPB University akan terus bertambah seiring dengan hasil riset yang banyak. Peran LKST di sini adalah akan terus mencarikan dana riset untuk kemajuan pengembangan inovasi,” tegasnya.
Prof Erika meneruskan, keberhasilan dan banyaknya karya inovasi tidak hanya diukur dari penghargaan yang diperoleh, tetapi dari dampaknya yang besar bagi masyarakat.
Wakil Kepala LKST IPB University bidang Pengembangan Inovasi dan Alih Teknologi, Dr Tri Prartono mengurai, posisi IPB University dalam ranah kekayaan intelektual terbilang kuat, dengan memiliki 975 paten, 74 merek, 6 desain industri, 6 varietas tanaman yang dilindungi, dan 684 hak cipta.
ADVERTISEMENT
“Dari 975 paten yang didaftarkan, sekitar 30 persen atau 333 paten telah menjadi paten granted,” ucapnya.
Di sisi lain, pada Global Innovation Index 2023, indeks inovasi Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari tahun 2013 hingga 2023 yaitu dari peringkat 85 naik ke peringkat 61.
“Pemerintah berusaha keras untuk memastikan bahwa hasil karya inovator memberikan manfaat yang maksimal. Kualitas kekayaan intelektual menentukan daya saing suatu bangsa,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Asisten Bidang Pengelolaan dan Komersialisasi Kekayaan Intelektual LKST IPB University, Dr Yuni Puji Hastuti menambahkan informasi terkait penelusuran patent atau patent searching. Ia menjelaskan, “Melalui patent searching, kita dapat menilai kebaruan suatu invensi dan menentukan apakah memenuhi syarat untuk paten.”
Patent searching merupakan proses mencari teknologi-teknologi terdahulu dalam bidang yang sama atau berdekatan sebagai prior art (seni sebelumnya), serta dokumen pendukung dan pembanding pada database paten, baik dalam tahap publikasi maupun yang telah diberikan paten. Proses ini melibatkan identifikasi informasi ilmiah dan teknis terkait dengan invensi yang diajukan sebelum tanggal penerimaan permohonan paten.
ADVERTISEMENT
Sri Sulistiyani, MSi selaku Koordinator Pelayanan Hukum dan Fasilitasi Komisi Banding Paten, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengungkapkan, spesifikasi paten harus dibuat dengan cermat. Pasalnya, hal itu telah menjadi kewajiban yang termaktub dalam Pasal 24 UU No. 13 Tahun 2016 Tentang Paten, serta Pasal 3 Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 38 tahun 2018 Tentang Permohonan Paten.
“Penulisan spesifikasi paten menjadi penting karena permohonan paten diajukan secara tertulis, dan kantor paten melakukan pemeriksaan terhadap spesifikasi permohonan, bukan hanya untuk konsep invensi yang konkret,” ucapnya. (dr/Rz)