Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
IPB University dan University of Tasmania Gelar Workshop di KBRI Canberra
21 Agustus 2024 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Prof Tom Ross merupakan ahli dalam bidang mikrobiologi pangan yang telah banyak mempublikasikan hasil risetnya di berbagai jurnal internasional bereputasi, khususnya dalam bidang pemodelan perilaku mikroba dalam pangan.
Adapun workshop mengenai predictive microbiology yang diberikan kepada para dosen dan peneliti IPB University, dalam aplikasinya sangat bermanfaat untuk melakukan penilaian risiko secara kuantitatif yang dibutuhkan dalam suatu sistem manajemen keamanan pangan.
Dalam sambutannya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Prof Mukhamad Najib, menyampaikan dukungan penuh atas terselenggaranya join workshop ini. Menurutnya, Kantor Atdikbud RI di Canberra selalu terbuka terhadap semua inisiatif positif serta siap mendukung dan memfasilitasi berbagai aktivitas yang dapat menguatkan kerja sama antara universitas di Indonesia dan Australia.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyebut workshop ini sangat produktif dalam meningkatkan kerja sama antara IPB University dan University of Tasmania, khususnya Tasmanian Institute of Agriculture.
“Kegiatan join workshop antara IPB University dan University of Tasmania ini sangat baik dan tentunya sangat produktif. Kegiatan ini merupakan contoh implementasi nyata dari kerja sama internasional yang telah dikembangkan, jadi bukan hanya sekadar penandatanganan MoU dan setelah itu tidak ada aktivitas,” papar Najib.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, “Kami sangat mendukung kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik. Dan tentunya hal ini juga diharapkan dapat berlanjut dalam kegiatan riset bersama, maupun kerja sama akademik lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing universitas.”
Prof Najib menambahkan bahwa tema yang diangkat dalam workshop ini sangat sesuai dengan situasi di Indonesia dan Australia. Pasalnya, perhatian masyarakat terhadap isu keamanan pangan semakin meningkat. Menurutnya, masyarakat sudah semakin sadar terhadap mutu dan keamanan pangan. Oleh karena itu, hasil dari workshop ini diharapkan dapat didiseminasikan secara lebih luas, baik ke sesama akademisi dan peneliti maupun ke dunia industri, khususnya industri pengolahan pangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara, Ketua Departemen ITP IPB University, Dr Eko Hari Purnomo menyampaikan tujuan kegiatan workshop bersama ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dosen dan peneliti, khususnya di divisi mikrobiologi pangan.
Departemen ITP IPB University, menurut ketua departemen yang juga lulusan universitas Australia ini, sangat mendorong dosen dan penelitinya untuk meningkatkan kompetensi dan belajar dari berbagai ilmuwan yang kepakarannya diakui dunia. Dengan kegiatan ini, ia berharap akan ada tindak lanjut kerja sama antara IPB University dan University of Tasmania.
“Saya, atas nama Departemen ITP IPB University, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan fasilitasi Atdikbud RI di Canberra terhadap kegiatan workshop ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara IPB University dan University of Tasmania yang perlu dilanjutkan dan dikembangkan pada waktu yang akan datang”, tutup Dr Eko. (*/Rz)
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:07 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini