Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
IPB University dan WRI Indonesia Gelar Training Forensik Kayu
4 Desember 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Direktorat Konektivitas Global (DKG) IPB University bekerja sama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia, mengadakan training koleksi sampel kayu dan identifikasi kayu melalui analisis genetik/DNA untuk forensik kayu bagi penegak hukum dan analis.
ADVERTISEMENT
Training ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas para pemangku kepentingan tentang metode pengambilan sampel dan identifikasi melalui analisis genetik/DNA untuk forensik kayu.
Kegiatan dihadiri oleh 20 orang peserta dari berbagai instansi pemerintah dan dilaksanakan di Advanced Research Laboratory IPB University, Kampus IPB Dramaga (28-29/12).
Dr Fifi Gus Dwiyanti, Dosen Departemen Silvikultur IPB University selaku narasumber menjelaskan, analisis DNA kayu digunakan untuk mengetahui asal dan jenis kayu tersebut.
“Di sini kami memberikan teori dan praktik langsung ke lapangan, bagaimana proses pengambilan sampel kayu untuk selanjutnya dilakukan proses ekstraksi DNA kayu, serta bagaimana melakukan sequencing DNA kayu dan mengolah data dari hasil sequencing,” ujarnya.
“Harapan kami, dengan melakukan dan mengikuti training ini, peserta mampu memanfaat pengetahuan yang didapat untuk diterapkan di tempat kerja atau instansi asal peserta,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan, IPB University siap membantu dan menerima sampel kayu apabila instansi-instansi tersebut membutuhkan bantuan untuk identifikasi kayu dalam hal forensik kayu, mulai dari analisis DNA kayu hingga sequencing data.
Taufik Bakti, salah satu peserta dari Polda Jawa Barat, mengatakan, “Kami sangat senang atas diselenggarakannya kegiatan training ini. Ini bidang ilmu baru bagi kami tim forensik di kepolisian khususnya di Polda Jawa Barat.”
“Banyak ilmu yang kami dapatkan dan akan kami kembangkan lagi sehingga dapat membantu kami dalam penyelidikan di kepolisian,” sambungnya. (AS/Rz)