IPB University Hadiri Virtual Workshop World Health Organization South-East Asia

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2021 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB University Hadiri Virtual Workshop World Health Organization South-East Asia
zoom-in-whitePerbesar
IPB University Hadiri Virtual Workshop World Health Organization South-East Asia
ADVERTISEMENT
Dua orang perwakilan IPB University paparkan rencana adaptasi perubahan iklim dalam bidang kesehatan di workshop yang digelar Organisasi Kesehatan Dunia (World Heath Organization/WHO) Regional Asia Tenggara, (17-19, 25/8). Mereka adalah Perdinan, PhD (Dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/FMIPA) dan Ikrom Mustofa, SSi, MSc (Kepala Divisi Kebijakan Bencana, Pusat Studi Bencana). Keduanya bergabung dengan Kementerian Kesehatan dan WHO Indonesia menjadi bagian dari perwakilan tim Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan Perdinan, Ph.D memiliki keterkaitan erat atas perannya sebagai salah satu tim ahli penyusunan rencana adaptasi perubahan iklim dalam bidang kesehatan oleh Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia. Ia mengatakan, “Agenda workshop ini juga bertujuan untuk membahas kerentanan dan upaya adaptasi perubahan iklim di bidang Kesehatan (H-VAA) dan rencana adaptasi perubahan iklim dalam bidang kesehatan (HNAP) yang disusun oleh tim Indonesia. Kami juga ingin mendapatkan masukan dan pembelajaran dari berbagai negara peserta workshop untuk pengembangan maupun penyempurnaan H-VAA dan H-NAP.”
Menurutnya keterlibatan IPB University dalam Workshop World Health Organization South-East Asia Regional Office (WHO SEARO) ini adalah bagian dari peran penting perguruan tinggi dalam mendukung tujuan pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Ini juga bagian dari upaya implementasi tri dharma perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Rangkaian workshop ini difasilitasi oleh ahli dan fasilitator dari Blue Cairn, di bawah bimbingan WHO SEARO. Workshop diikuti oleh perwakilan negara-negara seluruh Asia Tenggara dengan peserta terdiri berbagai pemangku kepentingan dalam bidang iklim dan kesehatan. Termasuk akademisi, pejabat kementerian, dan pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam pengelolaan H-NAPs dan H-VAA. Melalui kegiatan ini, setiap negara didorong untuk menghasilkan rencana singkat yang menguraikan serangkaian langkah untuk memajukan H-NAPs dan H-VAA di negaranya masing-masing.
Untuk memaksimalkan keterlibatan, pertukaran informasi, dan kemajuan rencana masing-masing negara, pada sesi akhir dilakukan persentasi kemajuan kegiatan maupun rencana adaptasi perubahan iklim dalam bidang kesehatan di masing-masing negara. Secara umum, dalam agenda paparan masing-masing negara, tim Indonesia menyampaikan SWOT analisis terkait upaya pengembangan adaptasi perubahan iklim dalam bidang kesehatan.
ADVERTISEMENT
Perwakilan tim juga menyampaikan pihak-pihak yang terlibat dalam upaya mengarusutamakan adaptasi ke dalam praktik baik dan aksi di berbagai tingkatan maupun wilayah. (**/Zul)