news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kanker Kolorektal Ancam Gen Z, Ini Kata Dosen Fakultas Kedokteran IPB University

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
13 Maret 2025 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kanker Kolorektal Ancam Gen Z, Ini Kata Dosen Fakultas Kedokteran IPB University
zoom-in-whitePerbesar
Kanker Kolorektal Ancam Gen Z, Ini Kata Dosen Fakultas Kedokteran IPB University
ADVERTISEMENT
Kasus kanker kolorektal pada kelompok usia muda, termasuk gen Z, mengalami peningkatan signifikan. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Sulpiana MBiomed menyampaikan, ancaman kanker kolorektal bisa disebabkan faktor genetik maupun faktor gaya hidup yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Menurut dr Sulpiana, faktor genetik berperan dalam terjadinya kanker kolorektal, terutama pada individu dengan riwayat keluarga pengidap kanker.
“Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak seimbang, juga berkontribusi signifikan dalam meningkatkan risiko kanker kolorektal pada usia muda,” ujarnya.
Dosen Ilmu Biomedik Histologi ini menambahkan, gejala awal kanker kolorektal meliputi perubahan pola buang air besar, darah dalam feses, nyeri atau kram pada perut, penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, dan kelelahan.
Sebagai langkah deteksi dini, dr Sulpiana menyarankan melakukan skrining dengan kolonoskopi sebelum usia 40 tahun pada individu dengan riwayat kanker kolorektal dalam keluarga atau individu dengan riwayat Irritable Bowel Syndrome (IBS).
Teknologi dan aplikasi kesehatan juga dapat membantu gen Z memantau kesehatan mereka dan mendeteksi risiko kanker kolorektal, serta memberikan informasi mengenai gejala dan faktor risiko kanker kolorektal.
ADVERTISEMENT
Ia juga menekankan pentingnya menerapkan pola makan sehat, meningkatkan konsumsi buah, sayuran, dan makanan tinggi serat, serta mengurangi asupan daging merah dan makanan olahan.
“Tak lupa, lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan usus,” pesannya. (dh)