Konten dari Pengguna

Kolaborasi BEM Fema dan UKM IGAF IPB University, Tukar Sampah Jadi Takjil

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
18 April 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolaborasi BEM Fema dan UKM IGAF IPB University, Tukar Sampah Jadi Takjil
zoom-in-whitePerbesar
Kolaborasi BEM Fema dan UKM IGAF IPB University, Tukar Sampah Jadi Takjil
ADVERTISEMENT
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Indonesian Green Action Forum (IGAF) IPB University bekerja sama dalam program gerakan ‘Tumpah Adil’, yaitu tukar sampah menjadi takjil. Kegiatan berlangsung di Taman Inovasi, Kampus Dramaga, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Fatima Auliya Zahra, Ketua Kementerian Lingkungan Hidup BEM Fema IPB University menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi atas upaya menjaga lingkungan hidup. Nantinya, imbalan yang ditawarkan berupa takjil dinilai sangat tepat dengan kondisi dan situasi di bulan Ramadan.
“Perlawanan terhadap sampah yang seringkali mencemari lingkungan harus dilakukan secara bersama-sama dan diintegrasikan ke dalam gerakan tanggung jawab bersama. Tujuan program ini adalah meningkatkan kesadaran atas kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan serta mengurangi sampah dan permasalahan lingkungan lainnya,” tutur Fatima.
Ia menjelaskan, jenis sampah yang dapat ditukarkan antara lain botol plastik, kertas, kain, kardus dan sampah lainnya yang bisa didaur ulang. Sampah tersebut dapat ditukar dengan makanan dan minuman gratis, yaitu gorengan dan es teh untuk berbuka puasa. Selain itu, mereka juga mendapatkan alat makan reusable.
ADVERTISEMENT
“Cara ini cukup efektif karena menjadi aksi membersihkan sampah di lingkungan sekitar. Program ini juga disambut antusiasme yang tinggi. Hanya dalam waktu sekitar 2 jam, lebih dari 50 pengunjung datang dengan membawa banyak kantong sampah dengan timbangan yang cukup berat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Fatima, pihaknya juga memberikan ketentuan untuk membawa botol minum dan tempat makan sendiri sebagai bentuk gerakan mengurangi penggunaan plastik. Hal ini diharapkan agar menumbuhkan kebiasaan untuk membatasi penggunaan berbagai wadah plastik dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini merupakan sebuah kontribusi kecil, tetapi berdampak besar bagi lingkungan hidup. Kami harap, mahasiswa dapat tersadarkan terhadap pentingnya lingkungan. Selain itu, langkah ini menjadi ajang saling berbagi dan momentum mencari berkah dari indahnya bulan suci Ramadan,” imbuh Azriel Fariza, Ketua UKM IGAF IPB University.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, sampah yang terkumpul kemudian akan ditimbang dan dipilah oleh panitia. Lalu semua sampah tersebut akan dikelola dengan baik dan bijak, baik barang layak pakai maupun kerajinan tangan serta dialokasikan ke tempat daur ulang sampah. Pada akhirnya, sampah tersebut bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat jika terorganisir dengan baik. (*/Rz)