Konten dari Pengguna

Kolaborasi dengan 3 Komunitas, Mahasiswa SV IPB Laksanakan Kampus Desa Sukadamai

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
18 November 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolaborasi dengan 3 Komunitas, Mahasiswa SV IPB Laksanakan Kampus Desa Sukadamai
zoom-in-whitePerbesar
Kolaborasi dengan 3 Komunitas, Mahasiswa SV IPB Laksanakan Kampus Desa Sukadamai
ADVERTISEMENT
Program Kampus Desa ‘Zero Waste Warrior’ inisiasi mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University sukses menggandeng tiga komunitas lingkungan dalam mengatasi masalah sampah yang ada di Kelurahan Sukadamai, Kota Bogor, Jawa Barat (14/11).
ADVERTISEMENT
Kegiatan Kampus Desa ini menggabungkan kekuatan dari tiga komunitas peduli lingkungan, yaitu TrashRanger Indonesia, Pycle Community, dan Sahabat Sampah Mekarwangi.
Program Zero Waste Warrior bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terkait pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta memberikan keterampilan tambahan dalam memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai.
Kampus Desa ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif, seperti sosialisasi terkait pengelolaan sampah dan bank sampah, serta workshop pembuatan dompet dari anyaman sampah.
"Kami berharap dengan adanya program Kampus Desa ini, masyarakat Sukadamai dapat lebih sadar terhadap pentingnya pengelolaan sampah, serta terinspirasi untuk terus berinovasi dalam mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujar Fahriza Rifalsyah selaku ketua pelaksana.
Menurutnya, program Kampus Desa ini merupakan wujud nyata peran serta mahasiswa dalam mengatasi permasalahan lingkungan di masyarakat, sejalan dengan semangat pengabdian kepada masyarakat yang selalu diterapkan IPB University.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, komunitas peduli lingkungan, dan masyarakat, diharapkan langkah ini dapat menjadi inspirasi untuk membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan di Sukadamai,” tutur Fahriza. (*/Rz)