news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kunjungi IPB University, Duta Besar Seychelles Buka Peluang Kerjasama

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
8 April 2022 8:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Duta Besar Negara Republik Seychelles, Nico Barito berkesempatan mengunjungi Kampus IPB University di Dramaga, Bogor. Kunjungan itu dalam rangka membicarakan peluang kerjasama kedua pihak, terutama dalam hal pemanfaatan inovasi dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Nico Barito disambut hangat oleh Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Wakil Rektor bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni di Galeri Inovasi, Gedung Rektorat, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 5/4.
IPB University bisa memainkan peran dalam ASEAN Africa Forum untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan untuk negara-negara di Afrika. Ini adalah kesempatan yang bagus bagi IPB University untuk pergi ke Seychelles, bertemu dengan para menteri Afrika dan ASEAN di sana,” kata Nico Barito.
Selain itu, lanjutnya, kita bisa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara IPB University dan Seychelles University, terkait pertanian secara luas. Termasuk perikanan dan ecotourism.
“Ecotourism kami sangat bagus. Kami membuka peluang IPB University bisa belajar dari kami. Terutama ecomarine tourism, kita yang terbaik di dunia. Semua tahu itu,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Prof Dodik mengatakan, kerjasama ini membuka peluang IPB University untuk tampil di kancah internasional, lewat inovasi dan gagasannya.
“Dubes Seychelles menawarkan IPB University untuk memberikan sharing pengalaman ke para dubes negara-negara di Afrika terkait pertanian, seperti sustainable agriculture misalnya. Juga berdiskusi mengembangkan potensi kerjasama lain,” ujar Prof Dodik.
Dalam hal pendidikan, imbuhnya, rencana kerjasama ini nantinya memungkinkan adanya pertukaran pelajar antara IPB University dan University of Seychelles.
Menurutnya, negara kepulauan yang terletak Afrika ini, dianugerahi alam yang indah. Tak heran, jika Seychelles menjadi daya tarik wisata bagi warga dari berbagai belahan dunia. Sektor pariwisata menjadi tulang punggung pendapatan negaranya.
Selain wisata, katanya, sumber ekonomi Seychelles bertumpu pada perdagangan ekspor hasil laut, terutama ikan tuna. Selain juga berasal dari sektor pelayanan dan bisnis, seperti perbankan dan trading.
ADVERTISEMENT
“Karena negara bisnis dan tourism, termasuk wisata kuliner, di sana sudah banyak produk makanan Indonesia yang bisa diterima. Kalau ada kesempatan, IPB University bisa juga membuka Serambi Botani di sana, jika ada investor nantinya,” sebut dia.
Ia menjelaskan, Serambi Botani merupakan gerai yang menampilkan inovasi IPB University, terutama produk pangan dan kosmetik sehat. Konsep Serambi Botani, menurut Prof Dodik, sejalan dengan tagline wisata yang ditawarkan Seychelles selama ini, indah, sehat dan ramah lingkungan.
“Tentu ini sejalan dengan produk inovasi IPB University. Langkah ini bisa menjadi kesempatan IPB University go internasional lewat produk Serambi Botani dengan segmen pasar yang lebih spesifik,” kata Prof Dodik.
Ia berharap, rencana kerjasama ini bisa terealisasi dan ditindaklanjuti dengan baik. “Setiap potensi kerjasama ini menjadi tugas kita bersama. Sehingga peluang ini bisa terealisasi agar manfaatnya bisa diperoleh,” pungkasnya. (Rz/Zul)
ADVERTISEMENT