Konten dari Pengguna

Mahasiswa FPIK IPB Ikuti Pelatihan Menulis Bersama Redaktur Tabloid Sinar Tani

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
3 September 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa FPIK IPB University Ikuti Pelatihan Menulis Bersama Redaktur Pelaksana Tabloid Sinar Tani
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa FPIK IPB University Ikuti Pelatihan Menulis Bersama Redaktur Pelaksana Tabloid Sinar Tani
ADVERTISEMENT
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University gelar pelatihan menulis secara daring bagi para mahasiswa dengan judul “Menulis Itu Mudah”, (28/08). Rencananya, pelatihan tersebut akan menjadi bagian kerjasama dengan Tabloid Sinar Tani sebagai partner dalam menginformasikan berbagai kegiatan dan informasi FPIK IPB university.
ADVERTISEMENT
Yulianto, SPi, Alumnus IPB University dari FPIK yang kini menjadi Redaktur Pelaksana Tabloid Sinar Tani menjadi narasumber sekaligus mentor dalam pelatihan tersebut. Ia menyebutkan era digital saat ini seharusnya dapat mendorong kampus dalam mengiring informasi terkait pembangunan perikanan.
Menurutnya, informasi sekecil apapun dalam website FPIK IPB University juga diperlukan, sehingga harus dikemas semenarik mungkin. Informasi tersebut harus bisa diakses oleh masyarakat umum dan pelaku usaha. Dengan begitu, anggapan kampus tidak mempublikasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat juga dapat disanggah.
“Tugas kita menyajikan tulisan yang membuat orang ingin membaca lagi, berkunjung ke website kita lagi. Jadi bukan hanya sumber informasi pembangunan, namun masalah teknis soal perikanan juga bisa disajikan dalam website dan diolah dengan tulisan yang bagus,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengamati beberapa peserta pelatihan cenderung memiliki kendala dalam menulis. Umumnya karena belum terbiasa mencari topik, bingung menyusun kalimat yang tepat, bahkan tidak percaya diri. Terlebih lagi terdapat perbedaan teknis menulis antara artikel, berita dan hasil penelitian.
Dalam menulis, sebutnya, diibaratkan seperti bercerita namun dengan gaya tulisan yang terstruktur. Ia memberikan beberapa tips terkait penulisan yakni mencari topik yang tepat.
"Menulis cerita juga harus sesuai dengan kelimuan yang dikuasai. Pembuatan kerangka tulisan penting agar tulisan tidak melenceng dari topik utama. Kalimat yang terlalu panjang juga perlu dihindari karena dapat melelahkan pembaca, " jelasnya.
Lebih rinci diuraikannya, "Paragraf pertama dalam sebuah tulisan, disebut lead, memberikan informasi terpenting atau inti dari berita. Bagian badan menjelaskan isi cerita dan terdiri dari informasi 5 W + 1 H (who, when, where, what, why, dan how). Sedangkan bagian penutup bersifat optional."
ADVERTISEMENT
Ia juga menyinggung, "Judul harus dibuat semenarik mungkin hingga dapat menarik minat pembaca. Penulisan sub judul dapat membantu pembatasan pembahasan sehingga isi tulisan lebih ringkas. Penulis juga harus mengetahui perbedaan antara artikel dan berita. Artikel boleh mengandung opini pribadi dan tidak perlu mengikuti piramida terbalik. Sedangkan berita hanya menyajikan fakta dan struktur penulisannya mengikuti piramida terbalik,” imbuhnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menulis menurutnya adalah kerajinan penulis dalam membaca. Sehingga mendapatkan pengetahuan terkait kosakata baru.”Semakin banyak informasi kata-kata baru, kita akan bisa menuangkan kata-kata tersebut dalam tulisan kita. Kita juga harus menjadi peneliti kecil-kecilan dengan memperhatikan lingkungan di sekitar kita sebagai sumber tulisan. Saat menulis, kita juga harus menempatkan posisi kita sebagai pembaca,” jelasnya. (MW/Zul)
ADVERTISEMENT