Mahasiswa IPB Sukseskan Vaksinasi PMK pada 621 Ternak di Desa Binangun, Rembang

Mahasiswa IPB Sukseskan Vaksinasi PMK pada 621 Ternak di Desa Binangun, Rembang

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University di Desa Binangun, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah turut membantu program vaksinasi booster penyakit mulut dan kuku (PMK). Program ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang bersama drh Erdyanti Permatasari, dokter hewan dari Dintanpan yang bertugas di Kecamatan Lasem. Program ini juga didampingi oleh Nadzirum Mubin, SP, MSi sebagai Dosen Pendamping Lapangan KKN-T Inovasi IPB University sekaligus Dosen Koordinator Wilayah Rembang.

Vaksinasi diberikan kepada hewan ternak yang dapat terserang virus PMK yaitu sapi, kambing dan domba. Menurut drh Erdyanti, Dintanpan melaksanakan vaksinasi booster setiap enam bulan untuk mencegah mewabahnya PMK dengan meningkatkan kembali antibodi hewan terhadap virus tersebut. Selain pemberian vaksinasi, dilakukan juga pemberian vitamin pada hewan ternak.

Kegiatan vaksinasi dilakukan selama lima hari. Berdasarkan data vaksinasi, tercatat total hewan ternak di Desa Binangun sebanyak 621 ekor. Angka tersebut meningkat dari data vaksinasi sebelumnya yaitu 321 ekor. “Desa Binangun memiliki jumlah ternak kambing yang sangat banyak dan memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk pakannya, sehingga berpotensi menjadi sentra kambing di Kabupaten Rembang,” ujar drh Erdyanti.

Mahasiswa KKN-T Inovasi PB University membantu vaksinasi booster PMK dengan melakukan pendataan hewan ternak, memberikan kartu vaksin pada peternak dan membantu handling hewan yang akan divaksin. Mahasiswa KKN-T dan drh Erdyanti ditemani oleh Parmin, perangkat desa Binangun untuk mendatangi rumah warga desa yang memiliki hewan ternak.

“Terima kasih kami ucapkan kepada mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University yang telah membantu dalam pelaksanaan vaksinasi PMK dan pemberian vitamin gratis pada ternak sapi dan kambing. Semoga ternak di Desa Binangun menjadi sehat dengan program ini,” tandas drh Erdyanti. (*/Rz)