Konten dari Pengguna

Mahasiswa IPB University Ciptakan Biskuit Sawi untuk Anak Autis

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
15 Juli 2019 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa IPB University Ciptakan Biskuit Sawi untuk Anak Autis
https://kumparan.com/uikit-assets/assets/icons/sort-top-3be3fd831c074dd2ea918496a450b44b.svgMahasiswa IPB University Ciptakan Biskuit Sawi
zoom-in-whitePerbesar
https://kumparan.com/uikit-assets/assets/icons/sort-top-3be3fd831c074dd2ea918496a450b44b.svgMahasiswa IPB University Ciptakan Biskuit Sawi
Gluten merupakan salah satu jenis protein yang biasanya terkandung di dalam gandum. Gluten pada keadaan normal seharusnya tidak terabsorbsi di usus, namun pada anak autis zat tersebut akan terabsorbsi dan menuju ke sirkulasi darah. Gluten akan bertindak sebagai alergen bagi penderita autisme apabila masuk ke dalam sirkulasi darah.
ADVERTISEMENT
Gluten biasanya terdapat dalam gandum tepung terigu atau maizena, oat dan barley. Produk olahannya dapat berupa biskuit, roti, cookies, kue, pastry, pasta, mie, kudapan atau makanan ringan, sereal, donat, pie, dan olahan dari tepung terigu lainnya.
Oleh karena itu, mahasiswa IPB University melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) membuat produk biskuit yang diberi nama Kiwi. Kiwi adalah biskuit yang terbuat dari sawi bebas gluten. Mahasiswa tersebut adalah Almira Febianca, Dena Rizka Putri, Diyah Ayu Aprita Sari, Marliana Dewi Iranti dan Yordan Rizki Maulana.
“Inovasi snack sehat Kiwi ini bebas gluten sehingga bisa menjadi alternatif snack aman untuk anak autisme. Kiwi ini berbahan dasar tepung tapioka dan tepung beras yang dicampur dengan sawi, kelapa parut dan gula stevia untuk menghasilkan produk Kiwi yang bebas gluten. Selain bebas gluten, biskuit sawi ini juga bebas kasein dan tidak menggunakan gula murni melainkan gula stevia. Pengaturan makanan bebas gluten dan bebas kasein merupakan salah satu metode terapi yang digunakan untuk mengurangi hiperaktif pada anak autis,” ujar Almira.
ADVERTISEMENT
Almira menuturkan, selain itu, biskuit yang dimodifikasi ini diberi campuran sayuran, yaitu sawi yang mengandung serat. Gula yang digunakan pun gula stevia yang dapat dikonsumsi oleh anak autis. Harga yang dipatok untuk biskuit free gluten ini terbilang murah, untuk satu pouch kiwi dihargai Rp 15.000 dengan satu pouchnya berisi 80 gram biskuit.(awl/Zul)
Keyword: Kiwi, Biskuit Sawi, Autisme, Mahasiswa, IPB University