Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa IPB University Ikuti Diver Clean Action (DCA) di Pulau Pramuka
19 Februari 2020 8:48 WIB
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Farrahdiba Yosan Fahrezi dari Fisheries Diving Club (FDC) IPB University menjadi salah satu peserta dalam kegiatan Diver Clean Action (DCA) yang dilaksanakan di Pulau Pramuka, Januari lalu. DCA merupakan salah satu Lembaga Non Pemerintah di Indonesia sekaligus komunitas yang fokus kepada masalah sampah di daerah pesisir dan laut.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui preferensi dan buying habit masyarakat, wisatawan dan pemilik homestay di Pulau Pramuka. Hasil dari DCA ini nantinya dapat dijadikan acuan merk ataupun jenis produk yang dijual di Refill Store Pulau Pramuka. Pengadaan Refill Store ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik di Pulau Pramuka
Selain Farrahdiba, terdapat volunteer lain yang mengikuti kegiatan ini diantaranya Prasetyo (Universitas Indonesia), Abimanyu (Universitas Pakuan), Ghina (Universitas Muhammadiyah Surakarta) yang didampingi oleh Bang Kizam dari Diver Clean Action.
“Selama di sana, kami menyebarkan 50 kuesioner ke masyarakat sekitar. Sepuluh kuesioner untuk wisatawan dan sepuluh kuesioner untuk pemilik homestay,” ucap Abimanyu sebagai salah satu volunteer. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat, sabun mandi dan sampo merk lifebuoy paling sering digunakan, detergen yang paling sering digunakan adalah merk rinso cair dan sabun cuci piring yang paling sering digunakan adalah merk sunlight.
ADVERTISEMENT
Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pramuka kebanyakan membawa kebutuhan pribadi sebelum mereka datang ke Pulau Pramuka. Sehingga pemilik homestay di sana jarang menyediakan sabun ataupun sampo untuk tamu yang menginap di homestay mereka.
“Kegiatan volunteering ini cukup menarik. Selain menambah pengalaman saya sebagai enumerator, saya juga dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Selain itu, saya mendapatkan teman baru di sini. Kami sadar bahwa produksi sampah plastik semakin hari semakin tinggi, maka dari itu kami berupaya membangun Refill Store untuk produk-produk yang umum digunakan oleh masyarakat seperti sabun mandi, sampo, detergen baju, sabun cuci piring dan lain sebagainya dalam rangka mengurangi dampak tersebut,” ucap Farrahdiba.
Sistem Refill Store yang dijalankan oleh DCA ini sendiri sudah mulai berjalan di beberapa daerah di Jakarta dan rencananya akan mulai dijalankan di daerah pulau sekitar Jakarta, salah satunya adalah Pulau Pramuka. (**/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: Refill Store, Pulau Pramuka, Sampah Plastik, IPB University, Fisheries Diver Club (FDC)