Mahasiswa IPB University Kenali Karakter Anak Usia Dini Melalui Metode Coaching
Konten dari Pengguna
29 November 2022 9:34
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Pondok Inspirasi bersama Ruber Academy memperkenalkan metode coaching untuk mengenali karakter anak usia dini. Kali ini sasarannya adalah para siswa TK Al-Ghazaly yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan oleh Afriza, mahasiswa dari Departemen Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) dan kawan-kawan yang berperan sebagai coach pada sesi coaching (24/11/2022).
Coaching kali ini bertujuan untuk menggali karakter pada anak usia 5-6 tahun melalui percakapan interaktif. Kegiatan diawali dengan perkenalan diri dan suasana yang ceria sehingga para siswa mampu bercerita tentang dirinya. Mereka diberikan kesempatan untuk memilih gambar yang ada pada tools yang digunakan yaitu coaching card provoke for kids yang dirancang oleh tim Ruber Academy.
“Kak aku suka gambar yang ini soalnya membantu teman, aku suka membantu teman melipat mukena,” ujar Khairin, salah satu siswi di TK Al-Ghazaly. Melalui gambar tersebut coach dapat melihat karakter Khairin yang peduli dengan sesama.
Selain melihat karakter anak, menurut Afriza, cara ini juga dapat mengetahui faktor-faktor yang membentuk karakter tersebut. Dapat dilihat bahwa anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, dengan mudah menyerap apa yang terjadi di sekitarnya terutama hal-hal yang dilakukan orang dewasa. Hal ini menjadi alasan untuk para orang tua agar lebih berhati-hati dalam bersikap di depan anak.
“Perlu diketahui bahwa mengenal karakter anak sedari dini sangatlah penting. Otak anak usia 3 sampai 6 tahun memiliki kemampuan menyerap informasi yang sangat luar biasa seperti spons. Umumnya mereka akan meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa berdasarkan apa yang mereka lihat. Maka dari itu perlunya menempatkan anak pada lingkungan yang positif guna membentuk karakter mereka di masa depan,” ujarnya.
Selain dengan para siswa, lanjutnya, kegiatan coaching ini juga dilakukan bersama para guru dan tenaga pendidik TK Al-Ghazaly. Coaching yang dilakukan kepada para tenaga pendidik ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali makna profesi tenaga pendidik sehingga dalam menjalankan tugasnya mereka akan merasa bahagia dan bermakna.
“Untuk pribadi saya sendiri, kegiatan ini sangat menyenangkan dan lebih bebas untuk bercerita dengan anak-anak. Dan saya rasa mereka juga merasa senang dan ini merupakan pengalaman baru untuk mereka,” ujar Syifa salah satu guru TK Al-Ghazaly memberikan insight pada kegiatan ini.
Dzaki selaku Tata Usaha TK Al-Ghazaly juga menambahkan bahwa ia merasa enjoy karena dapat bercerita tanpa batas sehingga perasaannya jauh lebih lega. (**/Zul)