Mahasiswa IPB University Manfaatkan Potensi Jambu Kristal di Desa Wiromartan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2023 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa IPB University Manfaatkan Potensi Jambu Kristal di Desa Wiromartan
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa IPB University Manfaatkan Potensi Jambu Kristal di Desa Wiromartan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambu kristal merupakan sumber daya yang banyak dijumpai di Desa Wiromartan, Kebumen, Jawa Tengah. Namun, produk olahannya masih terbatas. Oleh karena itu, mahasiswa IPB University yang tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi membuat inovasi baru berupa keripik dan sari buah.
ADVERTISEMENT
“Sebelumnya, kami melakukan percobaan terlebih dahulu, lalu dipilih dengan voting resep mana yang paling bagus,” ungkap Zahra Timur Eda, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University.
Zahra menerangkan, keripik jambu dibuat dengan dua percobaan. Pada percobaan pertama, keripik langsung digoreng, sedangkan percobaan kedua keripik dikeringkan menggunakan sinar matahari terlebih dahulu agar kandungan air pada jambu berkurang. “Hasil dari percobaan, jambu yang dijemur lebih disukai karena teksturnya lebih garing dibandingkan dengan keripik yang tidak dikeringkan,” ungkapnya.
Sementara, produk sari buah dilakukan dengan menggunakan tiga percobaan. Pertama, sari buah ditambahkan karboksimetil selulosa (CMC). Percobaan kedua sari buah ditambahkan perasa. Pada percobaan ketiga, sari buah tidak ditambahkan apapun. Berdasarkan tiga percobaan, sari buah ketiga yang paling banyak disukai dikarenakan rasa jambu lebih terasa dibandingkan dua lainnya.
ADVERTISEMENT
“Enakan yang sari buah asli ya, lebih terasa jambunya,” ujar Wiji, ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Wiromartan saat mahasiswa mengadakan sosialisasi dan demonstrasi.
Lebih lanjut Zahra mengungkapkan, demonstrasi pembuatan keripik dilakukan dengan cara menyiapkan beberapa langkah awal terlebih dahulu. Mahasiswa IPB University juga menjelaskan langkah demi langkah sembari menggoreng jambu dengan menggunakan air gula agar jambu terkaramelisasi.
“Adapun demonstrasi sari buah dilakukan dengan cara membagikan poster serta menjelaskan langkahnya kepada ibu-ibu PKK. Apabila ibu-ibu PKK mempunyai pertanyaan, mereka dapat bertanya di tengah penjelasannya,” ujarnya.
Setelah itu, keripik dan sari buah dibagikan secara merata kepada ibu-ibu PKK dan anak-anak yang menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut. Zahra mengatakan, inovasi keripik dan sari buah ini diharapkan dapat menjadi salah satu produk yang dapat berkembang ke depannya dan membantu menambah pemasukan tambahan ibu-ibu PKK di Desa Wiromartan.
ADVERTISEMENT
“Keripik dan sari buahnya enak, Kak,” kata Adel, salah seorang anak yang menghadiri sosialisasi. (*/Rz)