Mahasiswa KKN-T IPB Ciptakan Keripik Gepi, Gesi dan Gebi di Gerendong

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2019 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
#Mahasiswa KKN-T IPB University Ciptakan Keripik Gepi, Gesi dan Gebi di Desa Gerendong
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Nyata Tematik (KKN-T) IPB University menciptakan produk keripik olahan Gepi, Gesi dan Gebi dalam upaya pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Gerendong. Hal itu diungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) pemberdayaan KWT, Kamis (8/8).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali KWT Desa Gerendong yang sudah lama vacum atau tidak ada kegiatan padahal Surat Keputusan (SK) dari pemerintah sudah ada. Mengingat Desa Gerendong memiliki potensi pertanian berupa pisang, singkong, dan ubi, ada baiknya potensi ini dikembangkan dan dioptimalkan agar memberikan manfaat pada Desa Gerendong terutama KWT Anggrek. Hal ini disebabkan mayoritas anggota KWT Anggrek merupakan ibu rumah tangga yang memilki keahlian dalam mengelola sumberdaya pertanian berupa pisang, singkong, dan ubi menjadi keripik. Untuk menyikapi hal ini, kelompok KKN-T IPB berupaya untuk memberdayakan kembali KWT Anggrek dengan cara menyalurkan kemampuan anggota KWT untuk mengelola suatu produk yang nantinya selain memberikan manfaat ekonomis juga meningkatkan partisipasi anggota KWT dalam memajukan desa.
ADVERTISEMENT
Produk ini juga meningkatkan nilai tambah dari industri kecil, daya saing produk sehingga mampu bersaing dalam pemasaran di luar maupun di dalam desa, meningkatkan citra Desa Gerendong, dan apabila program ini berkelanjutan diharapkan dapat memberikan dukungan untuk optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam FGD ini materi yang diberikan berupa pengenalan mengenai visi dan misi KWT serta cara suatu produk dapat berdaya saing dengan menggunakan prinsip marketing mix atau bauran pemasaran 4P yaitu product, price, promotion, dan people beserta dengan penerapannya.
Pemberdayaan KWT ini berfokus pada kegiatan hilir yaitu pengolahan hasil pertanian dimana tujuan utama dari adanya pemberdayaan ini adalah pemanfaatan alat timbangan dan mesin hand sealer yang telah dihibahkan pemerintah kepada KWT Anggrek. FGD juga mengevaluasi kelembagaan KWT Anggrek dan penyusunan rencana jangka pendek mengenai kelanjutan usaha industri kecil keripik pisang, keripik singkong, dan keripik ubi yang masing-masing diberi label produk “GEPI”, “GESI”, dan “GEBI”.
ADVERTISEMENT
Para anggota KWT menanggapi hal tersebut dengan antusiasme yang tinggi. Tak hanya berhenti di produksi keripik, pengembangan usaha lebih lanjut berupa penambahan jenis produk seperti kue-kue kering, rengginang, kremes ubi tetap dilakukan setelah kegiatan KKN-T selesai. (*/ris)
Kata kunci: keripik singkong, Kuliah Kerja Nyata Nyata Tematik