Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa Program Doktor Manajemen Bisnis IPB University Kunjungi Tokyo NODAI
9 Juni 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa IPB University Program Doktor Manajemen Bisnis (DMB) melaksanakan kunjungan internasional ke Jepang. Pada kesempatan tersebut, Tokyo University of Agriculture atau lebih dikenal dengan Tokyo NODAI menjadi salah satu daya tarik bagi 32 mahasiswa program DMB.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa program DMB berkesempatan untuk berdiskusi dengan dosen dan mahasiswa pascasarjana Tokyo NODAI mengenai potensi dan inovasi smart agriculture. Selain itu, mahasiswa pascasarjana Tokyo NODAI juga mempresentasikan riset yang sedang dan akan dilakukan di negaranya masing-masing.
“Jepang telah berhasil mengombinasikan manufaktur dan layanan dengan teknologi yang canggih atau yang disebut dengan istilah sixth industry, sehingga menciptakan industri pertanian yang berkualitas tinggi,” ungkap Associate Professor Tokyo NODAI, Dr Ramadona Saville, beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, konsep smart agriculture merupakan paradigma baru dalam sektor pertanian yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Menurutnya, penerapan teknologi canggih tersebut terbilang menarik.
“Kami menggunakan sensor dan sistem pemantauan otomatis untuk mengatur irigasi dan nutrisi tanaman secara tepat. Selain itu, drone dan robot juga dimanfaatkan untuk memantau kondisi lahan pertanian. Teknologi ini memungkinkan petani dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi penggunaan pestisida dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan Associate Professor Shimoguchi Nina. Ia menjelaskan, berbagai teknologi seperti internet of things (iot), big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) memiliki potensi besar untuk menghadapi tantangan dalam industri pertanian Jepang seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan dan kekurangan tenaga kerja.
Kunjungan yang dipimpin oleh Dr Nimmi Zulbainarni ini merupakan program dari mata kuliah Eksposur Internasional Bisnis dan Manajemen (EIBM) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman global kepada mahasiswa doktoral melalui studi internasional.
“Kegiatan ini digelar dalam rangka mendorong mahasiswa Program Doktor Sekolah Bisnis IPB University untuk aktif berperan dalam memajukan smart agriculture di Indonesia. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa DMB diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkuat topik riset yang nantinya akan mereka tekuni,” harap Dr Nimmi. (DEE)
ADVERTISEMENT