Mengenal Prodi Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi IPB University

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
6 April 2022 8:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Prodi Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi IPB University
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal Prodi Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi IPB University
ADVERTISEMENT
Teknologi dan Manajemen Ternak (TNK) merupakan salah satu Program Studi (Prodi) berakreditasi A yang berada di Sekolah Vokasi IPB University. Prodi ini berfokus pada budidaya dan pengelolaan ternak, mulai dari mempelajari aspek teknis pemeliharaan hewan ternak, hingga dapat menghasilkan produk dari hewan ternak yang berkualitas dan ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
ADVERTISEMENT
“Komoditi ternak yang dipelajari pada Prodi ini ada dua jenis, yakni ternak unggas dan ruminansia. Komoditi unggas yang dipelajari di prodi TNK diantaranya ayam broiler, ayam petelur, itik, puyuh, dan ayam kampung. Sedangkan untuk komoditi ruminansia terdapat sapi potong, sapi perah, domba, kambing pedaging dan kambing perah,” ujar Ketua Program Studi TNK Sekolah Vokasi IPB University, Yuni Resti, SPt, MSc.
Menurutnya, Program Studi Teknologi dan Manajemen Ternak memiliki komoditas ternak yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lengkap. Hal ini bertujuan untuk membantu kegiatan belajar mengajar dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa agar dapat memenuhi Learning Outcomes (LO) dari Prodi TNK.
“Dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, kami memiliki fasilitas belajar seperti sapi dengan populasi sebanyak kurang lebih 50 ekor, kambing dan domba sekitar 80 ekor. Sedangkan untuk komoditi unggas terdiri dari kandang ayam broiler dengan kapasitas 2500 ekor, ayam petelur dengan jumlah 500 ekor, ayam kampung sebanyak 100 ekor, itik dengan populasi 200 ekor, dan puyuh sekitar 2000 ekor.
ADVERTISEMENT
Selain perkandangan, Prodi TNK juga dilengkapi dengan Rumah Potong Ayam dengan kapasitas 500 ekor per jam, ruang penetasan, laboratorium pakan dan lahan hijauan makanan ternak” jelasnya. Ia mengungkapkan bahwa dalam memperkuat kompetensi lulusan, kurikulum di Prodi TNK didesain dengan bobot teori 30 persen dan praktikum 70 persen, dengan harapan akan menghasilkan lulusan yang terampil, profesional, memiliki kesiapan bekerja dan memiliki penguasaan pengetahuan pada bidang peternakan khususnya unggas dan ruminansia.
Prodi ini juga sudah memiliki kerjasama yang luas dan sangat baik dengan IDUKA (Industri dan Dunia Kerja).
“Kita berkolaborasi dengan perusahaan peternakan agar mahasiswa merasakan real life learning melalui kegiatan yang langsung dilakukan dan diajarkan di industri. Kerjasama telah dijalin kuat dengan berbagai industri peternakan diantaranya PT Santona Oro Banyan, PT Fajar Taurus, CV Mitra Tani Farm, PT Lembu Jantan Perkasa, PT Tri Group, PT Super Unggas Jaya, CV Slamet Quail Farm, dan PT Charoen Pokphand Indonesia, serta memiliki teaching farm berupa closed house ayam broiler di Kampus Sukabumi dengan kapasitas 40.000 ekor,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Yuni mengharapkan mahasiswa mampu mengelola sebuah peternakan skala kecil sampai besar. Selain itu prospek kerja yang bisa didapatkan oleh lulusan adalah supervisor, quality control, Aparatur Sipil Negara (ASN), manajer dan asisten manajer farm, dan wirausahawan bidang peternakan.
“Pada pengabdian masyarakat, kami bekerja sama dengan masyarakat dalam pengadaan atau peningkatan kapasitas dan performa produksi ternak. Kami juga melakukan pelatihan dan bekerja sama dengan lembaga internasional. Kami saat ini tengah mengembangkan aplikasi triple helix berkolaborasi dengan Maastricht School of Management (MSM), Aeres University of Applied Sciences, Frisian Flag Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, Tri Group dan Kementrian Pertanian Indonesia,” ungkapnya.
Pada kolaborasi tersebut, lanjutnya, Prodi ini mengambangkan aplikasi eMoww dan pengembangan modul pelatihan terpadu untuk pengelolaan sistem kandang closed house. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu stakeholder di bidang peternakan yang terdiri dari peternak, koperasi dan industri pengolahan ternak untuk meningkatkan pengembangan usaha di bidang sapi perah dan broiler.
ADVERTISEMENT
Ia berharap banyak generasi milenial yang tertarik dengan dunia peternakan dan semakin banyak kontribusi positif untuk kemajuan peternakan di Indonesia demi menunjang pemenuhan protein hewani untuk mencerdaskan bangsa. (*)