Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menteri Bappenas RI Resmikan Agri Fotovoltaic IPB: Bangun Indonesia dari Kampus
29 November 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/Bappenas) RI, Prof Rachmat Pambudy menyarankan agar IPB University dapat menjadi pelopor pembangunan Indonesia menuju kedaulatan pangan.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin, kejayaan Indonesia dibangun dari Kampus,“ ujar Prof Rachmat Pambudy saat menandatangani prasasti Agri Fotovoltaic (APV), di Kampus IPB Gunung Gede (28/11).
Lebih lanjut, Menteri Bappenas menguraikan fakta sejarah pertanian Indonesia yang kala itu, Bung Karno memulainya dengan membangun kampus. Bukan dimulai dengan pembangunan irigasi, waduk, atau pabrik pupuk, melainkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan tinggi. Estafet pengembangan ini berlanjut di era Soeharto, yang berhasil mencapai swasembada pangan.
“Era Presiden Prabowo, ingin mengembalikan era kedaulatan pangan ditambah energi dan air. Pertanian, energi, dan air merupakan satu kesatuan sehingga Agri Fotovoltaic merupakan solusi inovatif yang dapat menggabungkan kebutuhan tersebut,” tandasnya.
Agri Fotovoltaic adalah teknologi yang memungkinkan pemasangan panel surya di atas lahan pertanian. Dengan begitu, sistem ini dapat menghasilkan listrik sambil tetap memungkinkan tanaman tumbuh di bawahnya.
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof Suryo Wiyono menyampaikan, Agri Fotovoltaic dibuat dalam upaya untuk mendukung kegiatan Program Studi (Prodi) Smart Agriculture. Di samping juga akan dimanfaatkan oleh prodi lainnya yang ada di IPB University.
“Melalui Agri Fotovoltaic, kita juga dapat menjawab kebutuhan energi dan mengurangi luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Banyak studi terkait Agri Fotovoltaic membuat kualitas dan kuantitas produksi menjadi lebih baik,” urainya.
Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria menuturkan, keberadaan Agri Fotovoltaic diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan Prodi Smart Agriculture. Dengan demikian, lulusannya mampu menguasai pengetahuan dalam memanfaatkan ilmu dan teknologi terkait artificial intelligence (AI) yang diarahkan untuk kepentingan pertanian modern.
“IPB University juga akan membuat sejumlah program studi baru yang mampu menunjang praktik pertanian modern, seperti Bioinformatik yang menggabungkan ilmu biologi dan IT,” ucapnya. Ia juga menyebut, akan berencana membuka Program Studi Teknik Kimia, Teknik Mesin dan Teknik Elektro untuk menunjang Agriculture Engineering untuk pertanian modern. (*/Rz)
ADVERTISEMENT