Pakar IPB University Mendapat Penghargaan dari Badan Pangan Nasional

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
22 Februari 2024 9:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pakar IPB University Mendapat Penghargaan dari Badan Pangan Nasional
zoom-in-whitePerbesar
Pakar IPB University Mendapat Penghargaan dari Badan Pangan Nasional
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua Pakar IPB University mendapat penghargaan dalam pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan oleh Badan Pangan Nasional. Mereka yakni Prof Drajat Martianto, Kepala Lembaga Riset Internasional Pangan, Gizi dan Kesehatan, serta Prof Purwiyatno Hariyadi, Guru Besar Departemen Ilmu Teknologi Pangan IPB University.
ADVERTISEMENT
Pemberian penghargaan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Tahun 2024 tersebut diberikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi yang dilaksanakan di Bandung, pada 15/2 dalam acara Launching Skor Pola Pangan Harapan (PPH).
Prof Drajat Martianto menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir pola konsumsi pangan masyarakat dengan indikator pencapaian Pola Pangan Harapan memang cenderung membaik, terutama karena naiknya asupan sayuran dan buah serta pangan hewani.
“Namun masih banyak tantangan yang dihadapi, pertama bagaimana peranan pangan lokal sumber karbohidrat bisa terus ditingkatkan apalagi dalam situasi saat ini dimana menurunya produksi beras. Kedua bagaimana sumber protein hewani yang harganya terjangkau bisa terus dijaga ketersediaannya pada harga yang stabil dan ketiga bagaimana sayuran dan buah bisa semakin terjangkau melalui pemanfaatan pekarangan dan lahan lain yang semakin sempit,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, program penganekaragaman pangan ke depan harus diprioritaskan pada kelompok serta daerah berpendapatan rendah yang daya beli keragaman pangannya sangat terbatas.
“Fortifikasi pangan juga harus menjadi bagian dari pro-poor strategy, sehingga diperlukan kerja sama lintas sektor dan lintas disiplin. IPB University memiliki pusat-pusat studi serta fakultas dan departemen yang dapat berkontribusi banyak untuk hal tersebut,” tutur Prof Drajat.
Sementara, Prof Purwiyatno Hariyadi yang merupakan salah satu ahli dalam bidang teknologi pangan menyampaikan ucapan terimakasih karena diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dalam banyak kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan pangan di Indonesia.
“Terimakasih atas kolaborasi yang telah dilaksanakan, khususnya kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi dan edukasi keamanan pangan kepada masyarakat, serta peningkatan kapasitas pelaku usaha pangan, khususnya untuk pangan segar,”
ADVERTISEMENT
Prof Purwiyatno berharap agar Badan Pangan Nasional dan seluruh mitra dapat terus meningkatkan kinerja dan berkolaborasi dalam beberapa hal, salah satunya memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian keamanan pangan segar disetiap titik pada rantai pangan, untuk memastikan keamanan produk pangan segar dan produk pangan lain yang diproduksi dengan pangan segar tersebut.
"Menjamin keamanan pangan saat ini, adalah investasi kesehatan untuk masa depan. Karena itu, dengan komitmen dan kerja sama yang kuat antar otoritas keamanan pangan, Badan Pangan Nasional dapat mewujudkan keamanan pangan untuk mewujudkan visi Indonesia sehat, sebagai negara yang memiliki sistem keamanan pangan tangguh, serta berkontribusi pada transformasi sistem pangan yang lebih berkelanjutan,” ungkapnya (*/Lp)