Pakar Perikanan IPB Beberkan Tantangan Pengembangan Perikanan Tangkap di KKP

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
23 Januari 2023 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pakar Perikanan IPB Beberkan Tantangan Pengembangan Perikanan Tangkap di KKP
zoom-in-whitePerbesar
Pakar Perikanan IPB Beberkan Tantangan Pengembangan Perikanan Tangkap di KKP
ADVERTISEMENT
Beberapa peneliti/dosen IPB University dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, pekan lalu. Peneliti yang terdiri dari Prof Dr Mohammad Imron bersama dengan Prof Dr Mulyono, Dr Sugeng Hari Wisudo dan Dr Budhi Hascaryo Iskandar ini memenuhi undangan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta untuk membahas pengembangan perikanan tangkap yang unggul dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Prof Mohammad Imron menyampaikan konsep perikanan tangkap unggul dan berkelanjutan. Yaitu perikanan terukur yang mempertimbangkan keseimbangan dan keberlanjutan ketahanan ekologi, ketahanan pangan, dan ketahanan ekonomi untuk kemaslahatan manusia dan lingkungan.
“Pemikiran tersebut mengacu pada prinsip sustainability fisheries system dimana institutional sustainability akan terwujud dengan ditopang tiga unsur keberlanjutan, yaitu ekonomi, ekologi dan komunitas. Selain itu, kebutuhan akan konsep perikanan tangkap unggul dan berkelanjutan juga didasari oleh implementasi Sustainable Development Goals (SDGs),” ujarnya.
Menurutnya, tantangan perikanan tangkap unggul dan berkelanjutan saat ini adalah pengembangan teknologi penangkapan ikan yang efektif dan ramah lingkungan; pengembangan instrumen kapal penangkap ikan lebih modern dengan digitalisasi dan terkoneksi dengan beberapa Pelabuhan; implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang kelautan dan perikanan; tantangan perikanan tangkap rekreasi sebagai penggerak pembangunan ekonomi di Indonesia; harmonisasi pengembangan kearifan lokal, konservasi, modernisasi perikanan tangkap; dan pemberantasan Illegal Unregulated Unreported (IUU) Fishing.
ADVERTISEMENT
“Prinsip implementasinya meliputi MGT management yaitu Mapping sumberdaya ikan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kelestarian stok yang menjadi tujuan penangkapan, Gear type selection dan Total Allowable Effort management,” imbuhnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Dekan Bisnis Digital Universitas Binawan serta beberapa pejabat KKP yang terdiri atas Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Dirjen Perikanan Tangkap, Staf Khusus Menteri dan Asisten Khusus Menteri. (**/Zul)