Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pemkab Serdang Bedagai Bersama LPPM IPB University Deklarasikan 3 SPR
21 Oktober 2019 16:14 WIB
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman hadir dalam kegiatan Deklarasi Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), yang diadakan di Theme Park Resort Pantai Cermin, Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (17/10). Pada kesempatan ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University yang diwakili oleh Prof. Sugeng Heri Suseno mengatakan bahwa setelah adanya Deklarasi SPR ini maka peternak yang tergabung dalam SPR sudah menjadi bagian dari keluarga IPB University.
ADVERTISEMENT
“Ada tiga SPR yang dideklarasikan. Kami siap 24 jam mendampingi para peternak di SPR. Harapannya IPB University dapat memberikan inovasi-inovasi yang dimiliki untuk disampaikan ke peternak dan bisa diterapkan sehingga peternak akan merasakan hasil dari inovasi yang IPB University miliki,” ujarnya.
Untuk itulah program SPR diadakan, selain bertujuan mengendalikan ketimpangan antara supply and demand konsumsi daging, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak Indonesia.
Dalam sambutannya, Soekirman mengatakan bahwa tingginya kebutuhan dan permintaan terhadap produk protein hewani yang tidak diimbangi dengan hasil produksi ternak, terutama sapi. Berdasarkan keputusan Bupati Sergai No. 346/520/THN 2016 tanggal 12 Oktober 2016, telah ditetapkan 3 SPR, yaitu pada wilayah Dolok Masihul, Sipispis dan Pegajahan.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Sergai saat ini memiliki populasi ternak sapi ± 44.000 ekor. Idealnya di Kabupaten Sergai bisa dibentuk 10-15 SPR sesuai dengan sebaran populasi ternak yang ada di setiap kecamatan.
“Dalam kesempatan ini, saya sampaikan terimakasih kepada LPPM IPB University yang telah hadir dan memberikan pelatihan beserta pendampingan kepada para kelompok ternak yang bergabung pada SPR. Semoga dengan adanya SPR ini Kabupaten Sergai dapat meningkatkan populasi ternak dan daya saing usaha peternakan rakyat sehingga mewujudkan peternak cerdas, ternak berkualitas dan produksi daging meningkat untuk tercapainya swasembada daging tahun 2026,” kata Bupati Soekirman.
Pada acara yang sama, Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) M. Aliuddin SP, MP, dalam laporannya kepada Bupati, menyebut jika kegiatan ini didasari Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Sergai dengan IPB University. Kerjasama ditindaklanjuti Dinas Ketapang Sergai dengan membentuk 3 Gugus Perwakilan Pemilik Ternak (GPPT) sentra peternakan rakyat pada tanggal 12 Oktober 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
“Dengan deklarasi ini, diharapkan SPR dapat terus berkontribusi bagi perkembangan dan peningkatan sumberdaya manusia bagi masyarakat peternakan,” tuturnya.
Dalam acara deklarasi ini pengukuhan ketiga kelompok SPR dilakukan oleh Prof. Dr. Muladno selaku ketua Tim SPR LPPM IPB University dan dilanjutkan dengan pengesahan pembentukan SPR yang ditandatangani oleh Bupati Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun tiga kelompok SPR yang dikukuhkan adalah SPR "Satu Hati" Kecamatan Dolok Masihul, SPR "Maju Bersama" Kecamatan Sipispis dan SPR "Lumbung Ternak" Kecamatan Pegajahan.
Prof. Muladno menjelaskan bahwa kegiatan SPR di suatu wilayah dapat dikembangkan maksimal selama empat tahun hingga peternak mencapai salah satu tujuan kegiatan SPR. Yaitu mewujudkan kemandirian dan kedaulatan peternak rakyat secara kolektif berjamaah. Terdapat berbagai IPTEKS yang diajarkan di SPR diantaranya manajemen bisnis, teknis budidaya, sosiologi dan lingkungan, dan sistem kelembagaan. (Danang/Zul)
ADVERTISEMENT