Peneliti IPB Ciptakan Mollus, Serum Kolagen dari Gelembung Renang Ikan Tuna

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
31 Januari 2023 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peneliti IPB Ciptakan Mollus, Serum Kolagen dari Gelembung Renang Ikan Tuna
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti IPB Ciptakan Mollus, Serum Kolagen dari Gelembung Renang Ikan Tuna
ADVERTISEMENT
Kolagen sebagai bahan yang erat kaitannya dengan kecantikan. Kemampuan kolagen sebagai elemen penting dalam menyusun jaringan ikat dibutuhkan dalam menjaga elastisitas kulit maupun wajah sehingga dapat mencegah penuaan dini.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kolagen yang aman tidak mudah untuk didapatkan. Saat ini sumber utama kolagen berasal dari sapi dan babi yang dalam penggunaannya tentu saja mengkhawatirkan dari segi keamanan. Kolagen tersebut dapat menjadi sumber penyakit misalnya penyakit sapi gila dan penyakit mulut kuku pada sapi, sedangkan babi terdapat masalah dari sisi kehalalannya.
Berdasarkan hal tersebut Dr Wini Trilaksani, Pakar Teknologi Hasil Perairan IPB University melakukan berbagai penelitian khusus terhadap ikan tuna. Termasuk kandungan ikan tuna yang dapat dijadikan sebagai sumber kolagen. “Salah satu sumber kolagen pada ikan tuna didapatkan dari gelembung renang ikan tuna,” ujarnya.
Sebelumnya, Dr Wini sudah banyak meneliti sumber kolagen dari berbagai jenis ikan. Di antaranya gelembung renang (fish maw) ikan cunang, patin, kerapu, manyung/jambal laut, jangilus, cakalang, lencam dan kulit ikan nila, kakap, dan lencam.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, diketahui bahwa gelembung renang ikan dapat diproses menjadi kolagen. Gelembung renang merupakan bagian dari hasil samping ikan yang digolongkan ke dalam organ internal ikan dan sangat potensial untuk dimanfaatkan menjadi produk sehingga dapat meningkatkan nilai tambah. Proporsi gelembung renang ikan berdasarkan penelitian berkisar 0,21 - 0,53 persen,” jelasnya.
Tidak berhenti dengan melakukan penelitian terhadap gelembung renang ikan saja, Dr Wini juga melakukan penelitian bagaimana agar kolagen pada gelembung renang ikan dapat dijadikan sebagai produk.
Menurutnya, perlu dilakukan beberapa tahap pengelolaan agar dapat dijadikan produk kosmetik. Produk ini kemudian diberikan nama Mollus, sebagai salah satu produk kecantikan yang dapat menjadi alternatif dalam merawat wajah.
“Mollus yang dibuat dari bahan gelembung renang ikan ini dapat menjadi solusi alternatif sebagai sumber kolagen yang dapat digunakan. Bahkan di Korea Selatan, dominasi produk kolagennya juga dari hasil laut,” tambah Dr Wini.
ADVERTISEMENT
Produk Mollus inovasi Dr Wini ini sedang diproses menuju sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan terdaftar di Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan (BPOM) sebagai serum kolagen yang aman.
“Kini, Mollus sedang dalam tahap uji konsumen. Tanggapan terhadap produk ini sangat positif dan diharapkan dapat segera beredar sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh berbagai kalangan,” tandasnya. (SMH/Zul)