PKSPL IPB & Pupuk Kaltim Tingkatkan SDM dalam Program Center Excellent (CoE)

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
1 Maret 2023 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PKSPL IPB & Pupuk Kaltim Tingkatkan SDM dalam Program Center Excellent (CoE)
zoom-in-whitePerbesar
PKSPL IPB & Pupuk Kaltim Tingkatkan SDM dalam Program Center Excellent (CoE)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 28 orang peserta yang terdiri dari perwakilan kelompok Kimasea, Karaka dan masyarakat Pulau Gusung dan Malahing serta beberapa staf dari Departemen Lingkungan Hidup, Riset dan Umum PT Pupuk Kaltim (PKT) mengikuti pelatihan penilaian kondisi terumbu karang (27/2) di Learning Center PKT.
ADVERTISEMENT
Bait selaku PKT representative mengatakan, sejak tahun 2021 pihaknya telah memulai inisiasi program Center of Excellence (CoE) Terumbu karang bekerjasama dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University. Kegiatan CoE Terumbu karang ini meliputi empat Scope of work (SOW) yang terintegrasi.
“SOW1 yaitu tentang penilaian dan pemetaan kondisi kesehatan dan keanekaragaman ekosistem terumbu karang. SOW2 terkait dengan Sea Garden atau dikenal dengan Taman Laut. Adapun tujuan dari sea garden ini menjadi laboratorium lapang dan tempat pembelajaran ekosistem karang dan edukasi kelautan bagi berbagai pihak, termasuk kampus dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Ia melanjutkan, SOW3 ialah pengembangan pusat pendidikan terumbu karang (konservasi ex situ). Adapun SOW 4 berkaitan dengan penguatan dan pelibatan masyarakat terumbu karang.
ADVERTISEMENT
Selain pelatihan, juga dilakukan kegiatan sosialisasi program CoE terumbu karang. Hal itu diharapkan agar masyarakat dan kelompok terumbu karang ikut mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan ini.
Sementara, Dr Yonvitner selaku kepala PKSPL IPB university menyampaikan, terdapat tiga tujuan dari SOW2, yakni untuk menyediakan habitat yang sehat, menyediakan sumber makanan yang cukup untuk kehidupan jangka panjang dan sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi perubahan iklim. “Sedangkan sosialisasi dan pelatihan penilaian kondisi terumbu karang ini merupakan bagian dari SOW4,” ujarnya.
Isdahartati, MSi menuturkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai ekosistem, fungsi dan manfaat terumbu karang serta berbagai aktivitas yang dapat merusak ekosistem terumbu karang ataupun biota lainnya beserta dampaknya.
ADVERTISEMENT
“Peserta juga mendapatkan pemahaman terkait isu dan permasalahan pengelolaan ekosistem terumbu karang dan pembekalan pengetahuan untuk menilai kondisi ekosistem terumbu karang secara ilmiah, mulai dari metode hingga pengolahan data,” tuturnya.
Novit Rikardi, MSi sebagai penanggung jawab materi dan silabus pelatihan mengatakan, peserta juga akan mendapatkan ilmu terkait strategi konservasi dan berbagai metode penilaian kondisi ekosistem terumbu karang.
“Nantinya peserta diharapkan mampu mengolah data yang sudah dikumpulkan dari kegiatan praktik lapang di perairan Pasilan yang akan menjadi lokasi Sea Garden. Setelah itu, secara berkelompok mereka akan mempresentasikan hasil interpretasi data tersebut,” ujarnya.
Pelatihan diselenggarakan dengan metode andragogy dengan penyampaian materi di kelas selama dua hari, praktik lapang selama sehari dan working group untuk menyusun dan mengolah data hasil praktik lapang. Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan project result-nya. (*)
ADVERTISEMENT