Konten dari Pengguna

Rektor IPB Dorong Periset Padi Terus Berinovasi, Berharap Tambah Varietas Baru

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
6 Mei 2025 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rektor IPB Dorong Periset Padi Terus Berinovasi, Berharap Tambah Varietas Baru
zoom-in-whitePerbesar
Rektor IPB Dorong Periset Padi Terus Berinovasi, Berharap Tambah Varietas Baru
ADVERTISEMENT
Rektor IPB University, Prof Arif Satria mendorong para periset padi dari berbagai disiplin ilmu terus berinovasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Prof Arif juga mendukung rencana pendirian Rice Innovation Center yang diinisiasi oleh Lembaga Riset Internasional Pangan, Gizi, dan Kesehatan (LRI PGK) IPB University.
ADVERTISEMENT
"Rice Innovation Center didirikan untuk meningkatkan riset di bidang pangan, khususnya beras. Rice Innovation Center ini juga akan menjadi pusat penyuluhan,” kata Prof Arif di acara Temu Lapangan Periset Padi di Kp Sawah Baru Babakan, Dramaga, Bogor, (5/5).
Ia menambahkan, “Nantinya bakal ada fasilitas-fasilitas seperti mesin pengering benih dan berbagai laboratorium. Insyaallah, ini akan menjadi tempat yang sangat bagus untuk mendukung ketahanan pangan nasional.”
Dalam kegiatan tersebut, Prof Arif menyampaikan rasa bangganya dengan inovasi-inovasi varietas padi yang dihasilkan para periset IPB University. Varietas mutakhir yang dilepas IPB University ialah varietas padi 12S, 13S, 14S, dan 15S.
“Harapannya akan muncul lagi varietas berikutnya. Bila perlu riset lagi untuk kualitas beras, mengadakan workshop untuk menyerap aspirasi konsumen, pengusaha, dan petani. Kira-kira beras yang enak itu yang bagaimana? Jangan sampai kita berinovasi terus tapi tidak enak dimakan,” tutur Prof Arif.
ADVERTISEMENT
Ketua Rumpun Periset Padi IPB University, Dr Ahmad Junaedi menerangkan bahwa Temu Lapangan Periset Padi merupakan kegiatan yang menyinergikan para peneliti IPB University dengan para stakeholder terkait, dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian Republik Indonesia, untuk mendapatkan umpan balik dari hasil-hasil riset IPB University, khususnya padi.
“Karena kita mengharapkan hasil riset padi ini punya kontribusi pada upaya nasional untuk ketahanan pangan, dan ini jadi isu penting sehingga kami para peneliti bisa sigap merespons apa kebutuhan, apa masalah untuk dijawab, dan bagaimana tantangan masa kini dan masa depan,” kata Dr Ahmad.
“Setelah acara ini, kami berharap para peneliti IPB University semakin solid bersinergi dan menunjukkan produktivitas riset dan inovasi-inovasi segar yang bisa ditunjukkan kepada masyarakat,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan inisiatif LRI PGK, Rumpun Periset Padi IPB University sangat menyambut baik dibangunnya Rice Innovation Center. Dr Ahmad menekankan komitmen para peneliti untuk menjadi komponen penting untuk menyukseskan pendirian Rice Innovation Center di IPB University.
“Tentu kita berharap ini menjadi kontribusi IPB University untuk ketahanan pangan nasional dan secara umum, karena isu pangan adalah isu global, zero hunger di SDGs (Sustainable Development Goals). Dari sini IPB University bisa mempertahankan atau menunjukkan reputasinya, kontribusinya pada pemenuhan pangan,” katanya.
Dr Ahmad mengatakan bahwa timnya akan terus berupaya melahirkan varietas baru. Sejauh ini, varietas padi IPB University yang mutakhir dilepas seperti 12S, 13S, 14S, dan 15S mendapat respons positif dari para petani. Namun memang, varietas baru ini membutuhkan waktu yang cukup lama agar diterima secara meluas di kalangan petani. (MHT)
ADVERTISEMENT