Konten dari Pengguna

Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Siap Dijalankan di Margajaya

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
3 Juni 2024 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Siap Dijalankan di Margajaya
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Siap Dijalankan di Margajaya
ADVERTISEMENT
Kelurahan Margajaya, Bogor, Jawa Barat, akan segera melaksanakan program Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) yang merupakan salah satu inovasi IPB University di bidang sosial. SKB merupakan program kerja sama antara Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) dan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) IPB University.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan perdana yang diadakan di Jalan Dramaga Kaum RT 02/05, Kabupaten Bogor, acara dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Lurah Margajaya, pendamping keluarga, kader posyandu, serta tim DPMA dan IKK IPB University.
Somiki, Lurah Margajaya menyatakan, SKB di Kelurahan Margajaya merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas warga, baik dari segi ilmu maupun pengalaman.
"Kami dari pemerintah mengucapkan terima kasih karena diajak untuk berkolaborasi meningkatkan kualitas masyarakat," ujarnya. Dia juga berharap program ini dapat berjalan selaras dengan pembangunan desa dalam peningkatan sumber daya manusia.
Nurul Amirah, SKPm, salah satu tim DPMA IPB University menjelaskan, SKB ini awalnya difokuskan untuk mengatasi stunting. Namun, mengingat kompleksitas masalah yang ada, kemudian diperluas cakupannya menjadi pemberdayaan keluarga.
ADVERTISEMENT
"Pelaksanaan ini akan dilakukan sebanyak tujuh kali pertemuan dengan durasi dua jam per pertemuan setiap minggu," tambahnya. Adapun kriteria peserta adalah ibu yang memiliki balita/baduta atau sedang hamil dan berkomitmen untuk mengikuti program hingga akhir.
Sesi diskusi kemudian membahas mengenai teknis pelaksanaan, seperti jadwal dan lokasi pertemuan. Diperkirakan program akan dimulai pada pertengahan Juni, menyesuaikan dengan jadwal lapangan dosen. Setiap posyandu nantinya akan mengirimkan tiga orang peserta perwakilan.
Somiki juga menyarankan untuk mengajak pengelola program Keluarga Berencana (KB) menjadi narasumber dalam program ini agar kolaborasi yang terjalin dapat lebih komprehensif. "Coba koordinasi ya, agar bisa kolaborasi apapun bentuknya," katanya kepada kader yang hadir.
Dengan adanya program SKB, diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kelurahan Margajaya melalui pengetahuan dan pengalaman baru yang didapat dari setiap pertemuan. (*/Rz)
ADVERTISEMENT