news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sekolah Vokasi IPB Gelar Training Penguatan Kepemimpinan bagi Kepala Sekolah SMK

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
6 Desember 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekolah Vokasi IPB University Gelar Training Penguatan Kepemimpinan bagi Kepala Sekolah SMK Terpilih
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Vokasi IPB University Gelar Training Penguatan Kepemimpinan bagi Kepala Sekolah SMK Terpilih
ADVERTISEMENT
Beberapa organisasi nasional dan internasional bekerja sama menggelar Empowering Principals to Manage Innovations in Agricultural SMK's in Indonesia, di Aston Jember Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini melibatkan beberapa organisasi seperti halnya Maastricht School of Management, AERES University of Applied Science, HollandDoor, CITAVERDE college, Has University of Applied Science, Lentiz Education Group, IPB University, College of Vocational Studies IPB University, Universitas Negeri Malang, VHL University of Applied Science, VEDCA, Zone College, dan Polbangtan Bogor.
ADVERTISEMENT
Saryadi Guyatno, ST, MBA, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan training ini sangat penting karena kepala sekolah bertugas untuk memastikan kualitas pelayanan pendidikan pada siswa guna menjawab tuntutan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
Kegiatan ini menghadirkan Amalia E Maulana dari Etnomark. Alumnus IPB University ini mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mampu membranding dirinya dan lembaga pendidikan yang dipimpinnya. “Kriteria tidak boleh sama dengan yang lain sehingga memiliki penciri serta mampu menunjukkan keunggulannya,” ucapnya.
Dr Wahyu Trisnasari dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai salah satu narasumber, menyatakan bahwa kreativitas dan inovasi harus terus dibangkitkan agar mampu menyesuaikan dengan tuntutan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Terkadang kita perlu berpikir out of the box atau di luar dari kebiasaan agar kita memiliki pembeda dengan yang lain,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Antonya Rumondang Sinaga, SE, MM selaku Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga Dosen Sekolah Vokasi IPB University kegiatan ini diikuti 11 Kepala Sekolah penerima proyek kerjasama.
Mereka adalah Kepala SMKN PP Mataram, SMKN 1 Kuripan, SMKN 1 Sakra, SMKN PP Kupang, SMKN 1 Waibakul, SMKN 2 Subang, SMKN 1 Kuningan, SMKN 4 Garut, SMK Peternakan Lembang, SMKN 1 Cibadak dan SMKN 1 Bawen.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan strategi untuk memaksimalkan inovasi pembelajaran berbasis entrepreneurship yang lebih tepat guna dengan berbagai latar belakang instansi asal para kepala sekolah.
ADVERTISEMENT
“Training yang berlangsung selama lima hari ini dirancang sedemikian rupa dengan beberapa materi dan pembicara yang ahli di bidangnya. Kegiatannya meliputi lokakarya teoritis dan kombinasi dengan tips praktis, serta refleksi dan peer review tentang rencana pengembangan sekolah. Setiap kepala sekolah diminta untuk presentasi.
Selain mendapatkan materi training, peserta juga berkesempatan melakukan studi banding ke SMKN 5 Jember. Di lokasi kunjungan para peserta melihat secara langsung bagaimana proses praktik siswa pada semua lini kegiatan. Mulai dari praktik budidaya berbagai jenis tanaman, perbenihan, bengkel alsintan, Laboratorium (Lab) Kultur Jaringan, Lab. Pengolahan Hasil, budidaya perikanan hingga smart farming. Peserta melihat berbagai sarana dan prasarana pendukung kompetensi, sekaligus berdiskusi langsung dengan civitas sekolah dan beberapa pihak DUDI yang juga dihadirkan pada saat kunjungan.
ADVERTISEMENT
“Tujuan dari studi banding ini adalah agar kepala sekolah belajar dari proses dan langkah yang dilakukan SMKN 5 Jember untuk menjadi Center of Excellence di wilayahnya,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa peserta kepala sekolah diperkuat kompetensinya untuk mengelola dan memfasilitasi inovasi di SMK-nya. Hal ini sejalan dengan program revitalisasi Departemen Vokasi Kemendikbudristek. (**/Zul)