SKHB IPB Bekali Mahasiswa PPDH Tentang Pet Animal Nutritional Management

SKHB IPB Bekali Mahasiswa PPDH Tentang Pet Animal Nutritional Management

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University bekerja-sama dengan Happy Dog Happy Cat (HDHC) Indonesia selenggarakan Studium Generale dengan tema ‘Pet Animal Nutritional Management’, 21/3. Kegiatan diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) SKHB IPB University.

“Kegiatan studium generale ini bertujuan untuk memberikan bekal tambahan untuk para mahasiswa PPDH, terutama yang akan terjun ke dunia kerja di bidang praktisi hewan kecil,” ujar Direktur Eksekutif Rumah Sakit Hewan dan Pendidikan SKHB University, Prof drh Gunanti.

Kegiatan menghadirkan dua narasumber, yaitu drh Agus Wijaya, MSc, PhD dari SKHB IPB University dengan materi ‘Diet Nutrisi untuk Hewan’ dan drh Anne Dawydowa dari HDHC Indonesia dengan materi ‘Basic Nutrition in Dogs and Cats’ dengan moderator drh Tri Isyani Tungga Dewi, MSi.

Salah satu narasumber, drh Agus Wijaya, MSc, PhD mengulas tentang ‘Diet Nutrisi untuk Hewan’. Menurutnya, ada berbagai macam strategi pengobatan dan diet pakan yang dapat digunakan untuk anjing maupun kucing penderita penyakit ginjal kronis.

“Penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan, oleh karena itu pengelolaan pengobatan dan diet yang tepat lebih ditujukan untuk memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang hidup hewan,” ujar Dosen SKHB IPB University ini.

Narasumber lain, Anne Dawydowa dari HDHC Indonesia memaparkan terkait ‘Basic Nutrition in Dogs and Cats’. Pada kesempatan itu ia menuturkan, pemberian makan pada hewan harus dilakukan dengan cara yang benar.

“Memberi makan hewan harus dengan cara yang benar, yakni sesuai jenis hewan (spesies), sesuai tahap perkembangan hewan (anak, remaja, dewasa, tua), sesuai dengan berat badan dan tingkat aktivitas serta diberikan secara seimbang dengan kualitas yang baik,” ujar Anne.

“Seminar ini menambah pengetahuan kami terkait dengan pakan hewan. Kami jadi mengetahui tentang pengobatan dan diet pakan yang tepat dan sesuai dengan diagnosa penyakitnya,” ungkap salah satu peserta yang hadir. (AP/Rz)