Tanam Padi dalam Pot, Hanief Al Naufal Jadi Top 15 Essay Asia Speaks

Hanief Al Naufal Mahasiswa IPB

Bersama Yayasan Siti Noerzoewir (YSN), Hanief Al Naufal menanam padi dalam pot di Kabupaten Bogor. Hanief dan YSN bekerjasama dengan warga binaan menanam padi dalam pot ini untuk meningkatkan ketahanan pangan skala rumah tangga di Indonesia.

“Selama ini ada pandangan kalau menanam padi itu kotor, tidak praktis dan membutuhkan lahan yang luas sehingga tidak cocok jika dikembangkan di perkotaan. Kami ingin mengubah pandangan tersebut sekaligus membuktikan bahwa menanam padi itu bersih, praktis dan dapat dilakukan di lahan sempit bahkan skala rumah tangga,” ujarnya.

Pemikiran Hanief ini berhasil menjadi 15 Top Essay pada Asia Speaks Chapter Indonesia yang digelar di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor (28/2). Di bawah bimbingan Dr. Suprehatin, mahasiswa dari Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) ini memaparkan idenya di hadapan delegasi pemuda dari 10 negara ASEAN.

Menurutnya, masyarakat Indonesia itu gemar bercocok tanam. Selain itu sebagian besar warga sudah sadar akan pentingnya produk yang memiliki nutrisi tinggi, sehat dan segar. Oleh karena itu, Hanief beranggapan konsep Padi dalam Pot ini sudah tepat untuk diterapkan pada skala rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pangan pokoknya.

“Target jangka pendek, kami akan menanam padi dalam 7000 pot. Jenis padi yang ditanam adalah brown rice yang lebih unggul daripada jenis padi putih pada umumnya. Brown rice memiliki kandungan gula yang lebih rendah daripada padi putih. Sehingga brown rice menjadi sumber pangan alternatif bagi pengidap penyakit diabetes. Selain memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, brown rice diharapkan menjadi pangan pokok yang juga dapat memberikan nutrisi,” imbuhnya. (dh/Zul)

Keyword : padi dalam pot, Hanief Al Naufal, Asia Speaks Chapter Indonesia, brown rice, Departemen Agribisnis