Konten dari Pengguna

Tani dan Nelayan Center IPB Dukung PT Badak LNG Bina Masyarakat Nelayan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
5 Juli 2023 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tani dan Nelayan Center IPB Dukung PT Badak LNG Bina Masyarakat Nelayan
zoom-in-whitePerbesar
Tani dan Nelayan Center IPB Dukung PT Badak LNG Bina Masyarakat Nelayan
ADVERTISEMENT
Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University berkolaborasi dengan PT Badak LNG dalam mendukung pengembangan masyarakat di Kampung Atas Laut Tihi-Tihi. Hal ini dilakukan melalui rapat kerja sama antara TNC IPB University dengan PT Badak LNG pada (27/6) di Gedung Corporate Communication Department PT Badak LNG, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala TNC IPB University, Dr Roza Yusfiandayani menyambut program kerja sama ini dengan baik. Pihaknya mengatakan bahwa pengembangan masyarakat di Tihi-Tihi merupakan tantangan sendiri bagi TNC IPB University sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat di sana.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam pengembangan masyarakat nelayan di Tihi-Tihi, karena ini juga merupakan challenging bagi kami sebagai instansi yang perlu memberikan wujud nyata kepada masyarakat,” ujarnya.
Senior Manager Corporate Communication and General Support PT Badak LNG, Yuli Gunawan berterima kasih kepada TNC IPB University yang sudah mendukung program ini. Menurutnya, permasalahan utama pada program ini dapat difokuskan pada pengembangan nelayan di sekitar Kota Bontang, seperti di Kampung Atas Laut Tihi-Tihi.
“Sebanyak 70 persen wilayah di Kota Bontang merupakan laut dengan mayoritas penduduknya nelayan, sehingga sangat pas kalau pengembangannya ke masyarakat kelompok nelayan. Oleh karena itu, untuk langkah awal kerja sama adalah dengan penerapan rumpon portable untuk nelayan di Tihi-Tihi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yuli juga menambahkan bahwa kerja sama ini dapat dilakukan untuk budi daya rumput laut yang dilakukan oleh masyarakat di Kampung Atas Laut Tihi-Tihi.
“Sebelum melakukan pasca panen, sebaiknya pendampingan pada pembibitan dan pengendalian hama rumput laut perlu dilakukan karena kelangkaan bibit dan pengendalian hama menjadi permasalahan yang sering terjadi,” jelasnya.
Program kerja sama ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah Tihi-Tihi. (Nurma/Rz)