Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teken MoU, IPB University Lanjutkan Kerjasama dengan Kabupaten Tegal
4 Oktober 2019 12:56 WIB
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ruang lingkup kerjasama berfokus kepada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyakarat meliputi kegiatan kuliah kerja nyata tematik, klinik tanaman, budidaya perikanan darat, pengembangan sekolah peternakan rakyat dan mobilisasi mahasiswa IPB Goes To Field.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Dr Arif Satria menyampaikan, IPB University saat ini merupakan salah satu perguruan tinggi pada peringkat 100 besar dunia dalam bidang pertanian dan masuk urutan ke-12 di Asia. Sementara untuk tingkat nasional, menurut pemeringkatan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2019, IPB University menjadi kampus terbaik ketiga di Indonesia.
“Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) sebagai salah satu upaya IPB untuk mentransformasi masyarakat agar memiliki daya saing yang lebih baik,” terang Dr Arif.
Dr Arif menambahkan, SPR yang kini dikembangkan IPB University telah mengakomodir teknologi-teknologi baru, sehingga tidak sekedar mengelola ternak namun juga menyiapkan sumber air yang semua prosesnya menggunakan teknologi 4.0 seperti satelit dan sensor, misalnya.
ADVERTISEMENT
“IPB University juga sudah mengembangkan pola pemberian pakan secara otomatis menggunakan smartphone untuk perikanan darat. Saat ini risetnya masih terus disempurnakan agar semua menggunakan smartphone, tidak hanya pakan tapi ke depan bisa untuk mengontrol ikan, kualitas air dan lain sebagainya,” ujar Dr Arif.
Bagi Dr Arif, upaya mempercepat proses transformasi pertanian, perikanan dan peternakan menuju 4.0 tidak bisa dilakukan tanpa ada kolaborasi dari daerah. Sehingga dengan kolaborasi ini diharapkan mendorong kemajuan pertanian di Kabupaten Tegal.
Sementara itu, Bupati Tegal mengungkapkan bahwa dirinya kali pertama datang ke kampus IPB University. Kampus yang menurutnya namanya terus melejit dari sejak awal berdiri. Menurutnya, penandatanganan MoU ini tidak lain bertujuan untuk meneguhkan kembali jalinan kerjasama yang telah terbangun baik selama 15 tahun.
ADVERTISEMENT
“Saya dan semua rombongan sekaligus mewakili petani dan masyarakat Tegal menyampaikan terima kasih kepada IPB yang telah mempercayai Kabupaten Tegal sebagai daerah dampingan, mitra membangun dalam berkolaborasi menciptakan kemajuan, kebaharuan dunia industri dan budidaya pertanian,” ujar Bupati Tegal.
Dampak pendampingan pertanian oleh IPB University pun disampaikan Umi Azizah. Pendampingan IPB melalui pembibitan tanaman bawang putih lokal, begitu dirasakan manfaatnya oleh petani bawang di daerahnya.
Produksi bawang putih di Kabupaten Tegal, khususnya Kecamatan Bojong pernah mengalami masa emas di tahun 80-90an. Akan tetapi sejak tahun 1991 sampai 2015, tidak ada lagi petani yang mau menanam bawang putih. Mereka hampir putus asa, karena hasil panen kecil-kecil, harganya murah bahkan tidak laku karena kalah saing dengan bawang putih impor.
ADVERTISEMENT
“Kerjasama Bank Indonesia (BI) dengan IPB University saat itu, melalui penelitian yang dilakukan Prof Sobir, Alhamdulillah hasilnya sangat menggembirakan. Ketika awal demplot itu hanya 3000 meter persegi, di tahun 2019 meningkat sangat tajam menjadi 478 hektar. Bahkan saat ini banyak petani muda antusias ingin menanam bawang putih,” kata Umi Azizah.
Kedua pihak, baik IPB University maupun pemerintah Kabupaten Tegal menyambut baik jalinan kerjasama ini. Dengan harapan supaya proses sinkronisasi dan sinergi kebijakan pembangunan pertanian Kabupaten Tegal bisa berjalan lebih cepat dengan dukungan program dan kegiatan dari IPB University yang adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan pertanian yang dihadapi. (Rz/ris)