Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Tips Mencegah Mabuk Perjalanan Menjelang Arus Mudik dari Dosen FK IPB University
25 Maret 2025 10:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arus mudik Lebaran segera tiba. Bagi sebagian orang, perjalanan panjang selama mudik bisa menimbulkan mabuk perjalanan. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Citra Ariani, SpKP, MBiomed, berbagi beberapa tips untuk mencegah mabuk perjalanan.
ADVERTISEMENT
Menurut dr Citra, salah satu cara mencegah mabuk perjalanan adalah dengan memilih tempat duduk yang tepat.
“Untuk perjalanan dengan kendaraan pribadi atau bus, duduk dekat jendela atau di kursi depan mobil dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan. Untuk perjalanan udara, tempat duduk di dekat sayap pesawat lebih disarankan.” ujarnya.
Selain itu, mengemudi sendiri kendaraan pribadi adalah sebuah keuntungan, karena hal ini dapat mengurangi risiko mabuk perjalanan dibandingkan dengan saat menjadi penumpang. “Saat Anda harus menjadi penumpang, usahakan agar dapat melihat ke horizon, cukup tidur sebelum berangkat, dan menjaga hidrasi tubuh dengan banyak minum air putih.”
“Hindari merokok dan makan makanan berat sebelum berangkat karena hal tersebut bisa memperburuk gejala mabuk perjalanan. Distraksi, seperti berbicara atau mendengarkan musik, juga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman selama perjalanan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Terkait penggunaan obat-obatan antimabuk perjalanan, dr Citra menjelaskan bahwa obat semacam ini bekerja dengan menyupresi sinyal pada otak yang menyebabkan ketidaksinkronan informasi antara mata dan telinga. Biasanya obat antimabuk yang dijual bebas di pasaran mengandung dimenhidrinat, golongan antihistamin yang dapat menyebabkan kantuk.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar obat ini dicoba terlebih dahulu di rumah untuk mengetahui dosis yang tepat dan efek sampingnya.
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
dr Citra juga membagikan alternatif alami yang dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan, salah satunya jahe. Konsumsi jahe dalam bentuk permen atau teh, bisa memberikan efek yang menenangkan.
“Menghirup minyak esensial dengan aroma jahe, lavender, atau peppermint juga dapat membantu sebagian orang. Namun, perlu diperhatikan bahwa aroma tertentu justru dapat memperburuk mabuk perjalanan pada sebagian orang,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Mabuk perjalanan atau motion sickness, terjadi ketika ada ketidaksinkronan antara rangsangan visual dari mata dan keseimbangan pada telinga, yang menyebabkan gejala seperti pusing, mual, dan muntah.
Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi ada beberapa kelompok yang lebih rentan seperti wanita, anak-anak usia 2 hingga 12 tahun, serta penderita vertigo atau migrain. Faktor hormonal, seperti menstruasi atau kehamilan, juga dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan.
Gejala umum yang muncul akibat mabuk perjalanan antara lain mual, muntah, pusing, berkeringat dingin, napas cepat, air liur berlebihan, serta perasaan tidak nyaman atau tidak seimbang.
Faktor psikologis, seperti kecemasan atau ketakutan terhadap perjalanan, juga dapat memperburuk gejala tersebut. Dengan mengikuti tips ini, diharapkan perjalanan mudik dapat lebih nyaman dan aman.
ADVERTISEMENT