Walikota Bogor Promosikan Sekolah Ibu di Seminar Internasional IPB

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2019 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#Walikota Bogor Promosikan Sekolah Ibu di Seminar Internasional yang Digelar IPB University
zoom-in-whitePerbesar
#Walikota Bogor Promosikan Sekolah Ibu di Seminar Internasional yang Digelar IPB University
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Kota Bogor saat ini sedang mengembangkan Program Sekolah Ibu yang merupakan kerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University. Program ini mengumpulkan ribuan ibu-ibu di Bogor dengan tujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga. Sekolah Ibu dibuat untuk menyelamatkan keluarga dari permasalahan sekaligus meningkatkan kapasitas ibu dalam mengurus rumah tangga dan mendidik putra-putri mereka and dealing with her husband too,” ujar Walikota Bogor, Bima Arya saat memberikan sambutan dalam The 2nd International Seminar on Family and Consumer Issues in Asia Pacific (ISFCI), di Ruang Kuliah Gedung C Sekolah Bisnis (SB), Bogor (5-6/8). Peserta seminar ini berasal dari Indonesia, Malaysia, Korea dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang keluarga, tidak hanya membahas infrastruktur melainkan ada faktor lain yang harus diperhatikan yaitu aspek psikologis keluarga. Sekolah Ibu yang dipimpin oleh Prof Ujang Sumarwan, Guru Besar sekaligus Dekan Fema IPB University ini merupakan langkah awal mewujudkan Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga dan Kota Ramah Anak.
Menurut Prof Ujang, komitmen IPB University dalam mendukung kota Bogor sebagai Kota Keluarga menjadi salah satu program yang dilakukan oleh Fema melalui dialog-dialog keilmuan dengan Pemerintah Kota Bogor.
“Bogor ini menjadi salah satu kota yang sangat responsif untuk pembangunan keluarga dalam visinya. Saya pikir ini unik, kemungkinan Bogor ini satu-satunya kota di Indonesia yang secara tegas menempatkan keluarga dalam visinya dimana berbagai aspek semua pembangunan dilihat dari sudut kacamata keluarga,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Seminar internasional ini bertujuan untuk menghimpun para pakar bidang studi keluarga, perkembangan anak, dan konsumen. Diharapkan muncul pemikiran-pemikiran yang membantu keluarga dan anggota keluarga untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul di era digital.
“Sering kali keluarga tidak memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Bantuan dari berbagai pihak dan salah satunya adalah dari para pakar sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan dalam keluarga,” ujarnya.
Oleh karena itu narasumber yang hadir dalam acara yang digelar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fema ini adalah para pengajar dan praktisi ilmu keluarga dan konsumen dari beberapa negara. Seperti Yasuyuki Takahashi dari University of Niigata Prefecture, Jepang, Dr Youjeong Park, Dr Jaerim Lee dan Prof John Brady, T. PhD dari Seoul National University, Korea, Profesor Tengku Aizan dari University Putra Malaysia dan Prof Ujang Sumarwan dari IPB University Indonesia.
ADVERTISEMENT
Materi yang dibahas adalah Challenging Child Issues in Japan and South Korea, Challenging Familiy Issues in Malaysia dan South Korea dan Challenging Consumer Issues in Indonesia dan Global. (YDI/Zul)
Keyword: Sekolah Ibu, Kota Ramah Keluarga dan Kota Ramah Anak, Kota Ramah Keluarga dan Kota Ramah Anak, IPB University, Bima Arya, Ujang Sumarwan, Departemen IKK