Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tim Mahasiswa Matematika UMS Raih Medali Perak di Ajang International ISIF 2024
18 November 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SURAKARTA – Tim Geo-STEAM Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih Silver Medal di ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2024.
ADVERTISEMENT
Prestasi ini ditorehkan berkat inovasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Project-Based Learning (PjBL) yang dikembangkan dengan mengintegrasikan Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran matematika, khususnya pada materi geometri di SMP.
Tim ini beranggotakan Gita Ria Gufitaningrum, Frasiska Indah Nur Cahyaningrum, Alfian Risal Ramadhan, dan Retno Palupi dengan dosen pembimbing Sri Rejeki M.Pd., M.Sc.
Sri Rejeki, dosen dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMS menyadari pentingnya mengoptimalkan kreativitas siswa sebagai salah satu bagian dari keterampilan abad 21.
“Oleh karena itu, LKPD ini didesain agar siswa dapat mengembangkan kreativitasnya melalui proyek berbasis STEAM, di mana siswa dapat bereksplorasi dan bereksperimen sesuai dengan ide, gagasan, dan minat mereka masing-masing,” ungkapnya Rabu, (13/11).
ADVERTISEMENT
Ajang internasional ISIF 2024 pada Sabtu, (9/11) ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA). Pada tahun ini, ISIF 2024 yang dilaksanakan di Balai Diklat Industri Denpasar diikuti lebih dari 1000 tim dari 24 negara oleh peserta dari berbagai tingkat pendidikan, yang meliputi SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, baik secara online maupun offline.
Tim Geo-STEAM UMS memperoleh Medali Perak pada kategori Education di tingkat perguruan tinggi setelah mempresentasikan poster dari hasil penelitian yang berjudul “Project-Based STEAM-Integrated Students Worksheets: An Innovation to Support Junior High School Students’ Creativity”.
“LKPD berbasis PjBL terintegrasi STEAM yang dikembangkan terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu proyek eksplorasi bangun datar dengan media GeoBoard, proyek kreasi bangun ruang dengan media GeoMaker, dan proyek batik pola geometri dengan media GeoGebra,” papar Sri Rejeki.
ADVERTISEMENT
Integrasi STEAM ke dalam pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk belajar matematika (mathematics) secara komprehensif melalui penyelesaian proyek yang melibatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan (science), penggunaan teknologi sederhana maupun berbasis computer (technology), penerapan proses desain rekayasa (engineering), dan penggabungan unsur seni (art).
“Dengan inovasi LKPD berbasis PjBL terintegrasi STEAM ini, diharapkan siswa dapat lebih tertarik dalam pembelajaran matematika, lebih mudah memahami konsep yang kompleks dan mengaplikasikan ke situasi dunia nyata, serta mengembangkan kreativitas secara optimal,” ujar dosen pembimbing itu.
Dia menambahkan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis inovasi dapat memberi dampak yang sangat baik pada perkembangan keterampilan siswa untuk menghadapi tantangan abad 21. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus mengeksplorasi dan mengembangkan inovasi inovasi baru sehingga pembelajaran di sekolah dapat menjadi lebih adaptif sesuai dengan kebutuhan siswa dan dunia yang terus berubah.
ADVERTISEMENT
Sang ketua tim, Gita Ria Gufitaningrum mengungkapkan perasaannya selama mengikuti rangkaian kegiatan ISIF 2024.
“Ajang ini merupakan ajang internasional pertama saya, saya bersyukur bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami bisa bersaing bersama tim inovasi lainnya dari berbagai penjuru dunia. Dari banyaknya tim yang mengikuti ajang internasional ini, akhirnya kami bisa membentangkan bendera almamater kebanggaan kami UMS. Tak hanya bidang pendidikan, di sana kami bisa belajar bidang lainnya, contohnya bidang mathematics sendiri,” ungkap Gita. (Fika/Humas)