Konten dari Pengguna

WMK UMS 2024 Jadi Peluang Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Berita UMS
Universitas Muhammadiyah Surakarta
18 November 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
Dok Humas UMS
ADVERTISEMENT
SURAKARTA – Wirausaha Merdeka Kampus (WMK), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 2024, mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal I yang dihadiri oleh evaluator, pengelola, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), pemateri, mentor/peserta, mahasiswa peserta dan juga Kepala Program Studi (Kaprodi). Kegiatan ini berlangsung di Syariah Hotel Lorin (7/11).
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana WMK UMS, Dr. Ir. Suranto M.M., M.Si., mengatakan WMK kali ini harus berbeda dengan tahun sebelumnya. Sampai saat ini peserta, dosen pembimbing lapangan (DPL), mitra perusahaan dan panitia sudah membuktikan hasil kerja kerasnya selama kegiatan ini berlangsung.
“Kegiatan WMK ini sudah terlaksana sekitar 70%. Kita bangga, ini tentu kerja keras kita semua,” ujar Suranto.
Ketua Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) AUMS, Munajat Tri Nugroho., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan monev ini bertujuan untuk meninjau apakah sesuai dengan tujuan yang sudah disepakati.
Ketua Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) AUMS, Munajat Tri Nugroho., M.T., Ph.D. Dok Humas UMS
“Kepada tim pelaksana WMK yang sudah berusaha keras untuk mewujudkan terlaksananya WMK 2024, nanti kita lihat seberapa jauh perkembangan dan kekurangan, dan akan kita bahas bersama,” sambutnya.
ADVERTISEMENT
Prof. Ir. Supriyono, Ph. D., selaku Wakil Rektor V UMS, menambahkan bahwa kegiatan MBKM dan WMK ini masih ditinjau ulang oleh kementrian yang baru apakah masih sesuai atau kurang sesuai. Namun harapannya kegiatan ini tetap berlangsung.
“Ada peninjauan kembali terkait program MBKM,” tutur Supriyono.
Menurut Wakil Rektor V UMS, kondisi perekonomian Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Dengan lulusan penguruan tinggi yang semakin banyak, namun jumlah lapangan pekerjaan yang tidak sesuai atau sedikit, sehingga menciptakan enterpeneur dengan program WMK bisa menjadikan solusi untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia.
“Dengan WMK, mahasiswa mampu mangasah dengan memberikan pembekalan dalam rangka mendapat keterampilan pada era globalisasi. WMK menciptakan pengusaha, dan ini sangat penting, dan menjadi bekal untuk tidak bergantung dengan orang lain,” harapnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh Duta WMK UMS, Nabila Nursabrina serta presentasi produk yang disampaikan oleh perwakilan kelompok 83, 25 dan 32. (Luqman/Humas)