Konten dari Pengguna

Kebangkitan Semikonduktor Tiongkok: Terobosan Chip 7nm

Moh Ariful
Saya adalah alumni FISIP Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga, Surabaya. Saat ini saya adalah bekerja sebagai Python programmer yang saat ini suka membuat aplikasi berbasis AI.
24 September 2023 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moh Ariful tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Produsen chip SMIC Tiongkok telah melampaui sanksi AS. Foto: Getty Images/SMIC
zoom-in-whitePerbesar
Produsen chip SMIC Tiongkok telah melampaui sanksi AS. Foto: Getty Images/SMIC
ADVERTISEMENT
Di dunia teknologi yang bergerak cepat, industri semikonduktor China telah melangkah maju dengan pesat, menantang sanksi AS dan meningkatkan kemampuan manufaktur chip-nya. Di tengah terobosan teknologi ini adalah chip 7 nanometer (7nm) yang luar biasa yang diproduksi oleh raksasa semikonduktor China, SMIC. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi signifikansi pencapaian SMIC, mengungkap tantangan yang dihadapi oleh pembatasan AS, dan membahas bagaimana chip ini pada akhirnya dapat memberdayakan industri kecerdasan buatan (AI) China.
ADVERTISEMENT

Mengatasi Sanksi: Bagaimana SMIC Menantang Pembatasan AS

Di hadapan sanksi ketat AS, SMIC, atau Semiconductor Manufacturing International Corporation, berhasil mencapai apa yang banyak yang anggap mustahil. Pengungkapan kunci datang dari perusahaan analis semikonduktor AS, TechInsights, yang menemukan bahwa SMIC telah memproduksi chip 7nm sejak Juli 2021. Temuan ini mengirimkan gelombang kejut melalui industri semikonduktor global, menantang narasi dominasi AS.
Analisis TechInsights mengungkapkan bahwa proses 7nm SMIC tampaknya mirip dengan yang digunakan oleh raksasa semikonduktor Taiwan, TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company). Namun, penting untuk dicatat bahwa chip awal ini, yang dirancang untuk pertambangan kripto oleh perusahaan bernama MinerVa, mungkin tidak sepenuhnya mewakili proses 7nm sejati dengan logika terukur dan bit sel memori yang berskala. Meskipun demikian, ini menandai langkah penting dalam perjalanan China menuju swasembada semikonduktor.
ADVERTISEMENT

Jalur Menuju Kemandirian Teknologi dan Dominasi AI

Pendorong China untuk mandiri secara teknologi dan swasembada dalam sektor semikonduktor telah dihadapi dengan berbagai tantangan dan hambatan. Upaya pemerintah AS untuk menghambat akses China ke alat pembuatan chip canggih, termasuk mesin litografi ultraviolet ekstrem (EUV), telah terdokumentasi dengan baik.
Meskipun ada kendala-kendala ini, SMIC telah menunjukkan bahwa ia dapat menggunakan alat yang ada, seperti mesin litografi ultraviolet dalam (DUV), untuk memproduksi chip 7nm. Meskipun pendekatan ini mungkin tidak seefisien secara ekonomi seperti menggunakan mesin EUV, ini menunjukkan tekad China untuk meningkatkan kemampuan manufaktur chip-nya.
Salah satu aspek kunci dari pencapaian ini adalah dampak potensialnya pada industri AI China. Ketika negara ini bertujuan menjadi pemimpin global dalam kecerdasan buatan, memiliki akses ke teknologi semikonduktor canggih sangat penting. Chip 7nm yang diproduksi oleh SMIC bisa digunakan tidak hanya dalam perangkat konsumen tetapi juga dalam bidang militer dan terkait AI.
ADVERTISEMENT

Masa Depan Manufaktur Chip China dan Dampak Globalnya

Semikonduktor pada sebuah papan sirkuit Foto: unsplash.com
Melihat ke depan, implikasi terobosan chip 7nm China adalah sangat signifikan. Sementara TSMC, Intel, dan Samsung telah mengembangkan teknologi yang lebih canggih, kemajuan China dalam bidang ini menunjukkan kemampuannya yang semakin berkembang dalam inovasi semikonduktor. Ketika negara ini terus berinvestasi dalam alat pembuatan chip dan ekosistemnya sendiri untuk desainer chip, ia siap untuk membuat langkah lebih lanjut dalam industri ini.
Selanjutnya, ketersediaan kemampuan manufaktur kontrak 7nm di China menempatkan negara ini di depan AS dan Eropa dalam hal ini. Terutama, produsen chip AS, Intel, belum menawarkan proses 7nm-nya kepada pelanggan penemu, yang menegaskan kemajuan China dalam menutup kesenjangan teknologi.
Dalam konteks geopolitik global, kemajuan semikonduktor China dapat memiliki dampak jangkauan jauh. Ketika negara ini semakin mengendalikan rantai pasokan semikonduktor, ia mungkin menjadi kurang bergantung pada teknologi Barat, potensial menghindari dampak tindakan hukuman yang diberlakukan oleh negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, produksi chip 7nm yang sukses oleh SMIC adalah bukti tekad China untuk mencapai kemandirian teknologi dalam industri semikonduktor. Meskipun ada sanksi dan pembatasan AS, China telah membuat langkah penting, dan chip 7nm ini mewakili saat bersejarah dalam perjalanannya. Seiring ambisi AI China terus tumbuh, dampak terobosan ini dapat merambat secara global, mengubah lanskap semikonduktor dan menantang dinamika kekuatan yang ada dalam dunia teknologi.
Kesimpulannya, kemajuan semikonduktor China yang mencakup produksi chip 7nm adalah bukti kuat dari tekad China untuk mencapai kemandirian teknologi dalam industri semikonduktor. Meskipun dihadapi sanksi dan pembatasan AS, China telah berhasil mencapai pencapaian penting ini, dan chip 7nm tersebut merupakan momen yang bersejarah dalam perjalanan industri semikonduktor China. Dengan terus berkembangnya ambisi China di bidang kecerdasan buatan (AI), dampak dari terobosan ini bisa merambat ke seluruh dunia, mengubah lanskap industri semikonduktor dan menantang dinamika kekuatan yang ada di dunia teknologi.
ADVERTISEMENT
Sumber tulisan: