Konten dari Pengguna

Mahasiswa UB Galakkan Pengenalan Bahasa Asing pada Pelajar SMP di Malang

Dalilus Syariatin Nafiah
Learn, write, share.
30 Agustus 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dalilus Syariatin Nafiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Universitas Brawijaya Memperkenalkan bahasa Jepang dan bahasa Inggris kepada pelajar SMP. (Dok. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Universitas Brawijaya Memperkenalkan bahasa Jepang dan bahasa Inggris kepada pelajar SMP. (Dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Melalui pendidikan, generasi muda dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah penguasaan bahasa asing.
ADVERTISEMENT
Namun, di berbagai daerah, terutama di wilayah pedesaan, kualitas pendidikan khususnya bahasa asing masih sering tertinggal dibandingkan dengan daerah perkotaan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya akses terhadap teknologi, serta minimnya tenaga pengajar yang memiliki kompetensi memadai dalam pengajaran bahasa asing. Akibatnya, banyak siswa di daerah tersebut yang mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai bahasa asing, yang berdampak pada rendahnya prestasi akademik mereka dalam mata pelajaran ini.
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) FBD Jantra FISIP-FIB kelompok 69 telah melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu JANTRA MENGAJAR; merupakan suatu program penjurusan yang dimana melibatkan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Sunan Giri Wagir di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Program ini berlangsung selama 2 hari, berfokus pada pengajaran bahasa Jepang dan bahasa Inggris kepada siswa dan siswi di SMP Sunan Giri Wagir. Pengajaran bahasa Jepang sendiri memiliki tujuan sebagai pembekalan awal sebelum diadakannya aktivitas intra-ekstrakurikuler sekolah Bahasa Jepang di SMP tersebut. Sedangkan untuk pengajaran bahasa Inggris bertujuan meningkatkan keterampilan berbahasa asing siswa.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaanya, pada hari pertama program pemaparan materi “Pengenalan Budaya dan Bahasa Jepang” kepada anak-anak OSIS di sekolah. Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan peta negara Jepang, kota-kota terkenal di Jepang, hingga tulisan atau aksara yang dipakai di Jepang. Mahasiswa tidak hanya memberikan materi pembelajaran yang teoritis, tetapi juga melibatkan anak-anak OSIS dalam berbagai aktivitas interaktif seperti melakukan perkenalan diri menggunakan bahasa Jepang.
(Dok. pribadi)
Kemudian, pada hari berikutnya, mahasiswa memberikan pengajaran Bahasa Inggris kepada siswa kelas 7 dan 9 di dalam kelas sesuai dengan jam mata pelajaran yang sudah ada. Kegiatan belajar bahasa Inggris disesuaikan dengan kemampuan siswa yang sebelumnya telah dipertimbangkan melalui konsultasi dengan guru mata pelajaran mereka, sehingga materi yang dibawakan sesuai dan mampu meningkatkan minat siswa dalam belajar bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Program ini disambut baik oleh pihak sekolah karena memberikan manfaat bagi siswa. Selain itu, program ini juga memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam dunia pendidikan. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori-teori pendidikan yang telah mereka pelajari di kampus, sekaligus beradaptasi dengan situasi di lapangan.