Konten dari Pengguna

Mahasiswa Universitas Brawijaya Ubah Limbah Plastik Menjadi Benda Hias

Dalilus Syariatin Nafiah
Learn, write, share.
30 Agustus 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dalilus Syariatin Nafiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Universitas Brawijaya Bersama Siswa SMP Sunan Giri Wagir. (Dok. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Universitas Brawijaya Bersama Siswa SMP Sunan Giri Wagir. (Dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampah di Kabupaten Malang menjadi isu yang semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat. Setiap harinya, kabupaten ini menghasilkan ribuan ton sampah, dengan plastik sebagai salah satu komponen terbesar yang sulit diuraikan. Tantangan dalam pengelolaan sampah ini diperparah oleh terbatasnya infrastruktur dan fasilitas pengolahan limbah yang memadai, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Kondisi ini menyebabkan penumpukan sampah di berbagai titik, mencemari lingkungan, dan mengancam kesehatan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Proses pengelolaan sampah yang belum optimal di salah satu desa di Kabupaten Malang menjadi konsentrasi utama sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam proyek Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Selain menyediakan fasilitas berupa Bank Sampah sebagai langkah utama mencegah penimbunan sampah di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, mereka juga mengadakan kegiatan workshop dalam memanfaatkan sampah plastik dan mengubahnya menjadi produk yang layak jual dan dapat kembali digunakan.
Mahasiswa KKN Universitas Brawijaya Membimbing Proses Pembuatan Kerajinan Berbahan Dasar Plastik (Dok. pribadi)
Pada tanggal 20 Juli 2024, mahasiswa Universitas Brawijaya bekerjasama dengan sekolah Adiwiyata SMP Sunan Giri Wagir yang terletak di Desa Sumbersuko untuk mengubah sampah plastik menjadi produk hiasan rumah. Melalui pelatihan dan workshop, para siswa diajarkan teknik dasar daur ulang dan kreativitas dalam merancang produk dari sampah plastik. Dari kegiatan tersebut dihasilkan produk berupa bunga dan daun sintetis yang terbuat dari bungkus plastik serta vas yang terbuat dari botol bekas air mineral. Plastik-plastik serta botol yang digunakan merupakan sampah yang telah dipilah oleh murid-murid SMP Sunan Giri Wagir baik di rumah maupun di sekolah, yang kemudian diubah menjadi produk layak guna.
ADVERTISEMENT
Program ini juga mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, yang melihat manfaat ganda dari kegiatan ini. Selain mengurangi volume sampah plastik di sekitar mereka, para siswa juga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, inisiatif ini tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah lingkungan, tetapi juga membekali para siswa dengan keterampilan kewirausahaan yang dapat mereka kembangkan di masa depan. Kegiatan tersebut menjadi salah satu usaha mahasiswa Universitas Brawijaya demi meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang akan pentingnya pengelolaan sampah secara optimal, serta meningkatkan kreativitas generasi muda dengan memanfaatkan barang bekas yang sebelumnya dianggap tak lagi memiliki nilai guna.
Adanya produk-produk ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya mendaur ulang dan mengurangi sampah plastik, sehingga menciptakan perubahan perilaku yang lebih baik terhadap lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan nilai estetika dan ekonomi dari bahan yang sebelumnya dianggap tidak berharga.
ADVERTISEMENT