Strategi Rantai Pasokan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 berdampak besar secara global dalam waktu singkat. Sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, masalah ini telah menyerang perekonomian dan menyebabkan dampak negatif dalam sektor usaha maupun industri di Indonesia. Dampak buruk pandemi Covid-19 juga dapat mempengaruhi supply chain management. Selain perusahaan besar, UMKM juga terkena dampak sehingga perlu menerapkan strategi rantai pasokan yang tepat dalam menghadapi pandemi ini.

Saya melakukan wawancara virtual dengan ibu Riani selaku pemilik UMKM Kerupuk Kulit Sapi. UMKM ini beralamatkan di Desa Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Strategi rantai pasokan yang diterapkan oleh ibu Riani ini adalah strategi sedikit pemasok. Beliau mengatakan bahwa usaha Kerupuk Kulit Sapi telah melakukan hubungan jangka panjang secara komitmen dengan para pemasok. Hal ini dapat menjamin ketersediaan bahan baku di massa pandemi. Pelaku usaha juga dapat melakukan perencanaan dan persiapan yang matang dengan meminimalkan frekuensi pembelian dengan menaikkan kuantitas pemesanan suatu barang.

Untuk meminimalkan penyebaran Covid-19 pada saat melakukan pemesanan dan pembayaran dapat dilakukan secara online. Sedangkan saat pengiriman barang kepada konsumen agar lebih tepat waktu tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, hand sanitizer serta bahan antiseptik untuk pembersihan armada. Interaksi proses penyerahan barang kepada pemesan barang juga perlu diperhatikan yaitu dengan cara menaruh barang belanjaan di teras rumah pemesan dengan melibatkan perusahaan jasa transportasi online seperti gojek maupun grab.

Pada saat pandemi seperti ini, sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam rantai pasokan. Untuk itu pelaku UMKM perlu menerapkan strategi yang tepat dalam manajemen risiko terhadap dampak dari pandemi Covid-19, hal tersebut dilakukan untuk menjaga keberlangsungan UMKM di tengah situasi pandemi ini.

Penulis: Firdausi Nuzula, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang