Konten dari Pengguna

Kembali Kembangkan TTG, Mahasiswa KKN-T UPNVJT Buat Pestisida Nabati

Kelompok Ngadirejo
Kelompok KKN-T MBKM 134 UPNVJT yang ditempatkan di Kelurahan Ngadirejo, Kota Blitar
29 Juni 2022 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kelompok Ngadirejo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Diperuntukkan bagi KWT Anggrek Putih Guna Tingkatkan Kualitas Tanaman

Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati di KWT Anggrek Putih pada Senin (27/6) Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN-T 134
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati di KWT Anggrek Putih pada Senin (27/6) Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN-T 134
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-T MBKM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) Kelompok 134 melakukan pembuatan Teknologi Tepat Guna (TTG) pestisida nabati dari daun sirsak untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Putih. Pembuatan Pestisida Nabati dilakukan di basecamp Kelompok 134 pada Selasa (14/6). Hasil dari pembuatan pestisida nabati ini kemudian disampaikan kepada KWT Anggrek Putih melalui pelatihan pada Senin (27/6) di rumah Ketua KWT Anggrek Putih, Suemi.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu alternatif pengendalian hama pada tanaman, penggunaan pestisida nabati dinilai aman digunakan. Proses pembuatannya pun tidak sulit, terbilang mudah dan murah. Pestisida ini dibuat dengan menggunakan bahan baku yang mudah ditemui di lingkungan Kelurahan Ngadirejo, yaitu berasal dari daun sirsak. Pestisida dapat mencegah serangga memakan tanaman serta lebih aman bagi lingkungan dan manusia karena tidak mengandung unsur bahan kimia berbahaya.
Sebelum melakukan pembuatan pestisida nabati, Kelompok 134 menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan di antaranya yaitu 100 lembar daun sirsak, 15 gram detergen, ember, serbet, blender, dan galon bekas. Sebelum dicampur menjadi satu, daun sirsak harus dipotong dengan ukuran kecil dan dihaluskan terlebih dahulu menggunakan blender. Setelah halus, daun sirsak kemudian dicampur dengan detergen dan air di dalam ember. Campuran tersebut didiamkan selama 24 jam, kemudian disaring menggunakan serbet dan dimasukkan ke dalam galon bekas.
ADVERTISEMENT
Penyemprotan pestisida nabati dilakukan di lahan milik Suemi, dengan komoditi cabai dan jahe merah pada Jumat (17/6) pagi. Pestisida berbahan alam ini juga dapat diandalkan untuk mengatasi serangan Organisme Penganggu Tanaman (OPT) pada tanaman budidayanya. Suemi mengungkapkan bahwa pada tanaman cabai yang dimilikinya memang terdapat hama semut. “Iya memang ada hamanya. Makanya, daunnya jadi mengkerut,” jelasnya.
Pemberian pestisida nabati ini diharapkan bisa mengendalikan serangan OPT yang ada serta memberikan keuntungan khusunya bagi KWT Anggrek Putih dalam budidayanya. Selain itu, dengan diselenggarakannya pelatihan pembuatan pestisida nabati, diharapkan anggota KWT Anggrek Putih dapat membuat pestisida ini di waktu mendatang sehingga dapat menekan biaya untuk pestisida sekaligus meningkatkan kualitas tanaman. (fir/kan)
ADVERTISEMENT