Edukasi sebagai Modal dalam Investasi Saham

Angie Kurnia
Mahasiswa Akuntansi, Universitas Katolik Parahyangan
Konten dari Pengguna
13 Juli 2021 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angie Kurnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/saham-perdagangan-monitor-bisnis-1863880/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/saham-perdagangan-monitor-bisnis-1863880/
ADVERTISEMENT
Masa pandemi telah memberi dampak yang cukup besar di bidang ekonomi. Masyarakat berlomba-lomba mencari pemasukan tambahan untuk menutup kerugian selama pandemi. Salah satu cara alternatif yang dipilih ialah dengan investasi saham. Kini investasi saham menjadi salah satu trend selama pandemi ini, karena akses nya yang mudah dan fleksibel dikarenakan tersedianya layanan digital untuk berinvestasi saham. Hingga akhir April 2021, menurut Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terdapat kurang lebih 5 juta investor SID di pasar modal (Ariyani,Tempo). Namun, kebanyakan orang masuk ke dunia investasi saham tanpa berbekal ilmu apapun. Sehingga, mereka malah terjerumus di sana dan malah merugi.
ADVERTISEMENT
Apa pengaruh edukasi terhadap investasi saham?
Pentingnya edukasi sebelum memulai investasi ini, agar para investor dapat meminimalisir risiko yang ada yaitu loss. Agar kita tidak kebingungan saat mulai masuk dunia investasi ini, terutama dalam memahami laporan fundamental suatu perusahaan. Hal ini sering kali diabaikan oleh investor pemula, karena dianggap sulit untuk dipahami. Padahal laporan inilah yang menjadi salah satu faktor analisis kemajuan perusahaan ke depan-nya. Hal tersebut dapat dibantu dengan literasi misalnya.
Kenapa perlu literasi? karena, dengan literasi kita dapat mendapatkan insight dan sudut pandang yang baru. Literasi sendiri dapat menjadi panduan untuk para pemula agar mengetahui step by step dan mempersiapkan untuk ke depannya baik dari modal maupun psikologisnya. Banyak terjadi kasus di mana investor pemula terlilit utang, karena mereka melakukan pinjaman sebagai modal investasi sedangkan saham nya menyangkut hingga kasus bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Solusi yang dapat saya tawarkan adalah dengan mempelajari jenis saham itu, menurut saya akan lebih baik bila calon investor memulai dengan saham blue chip di mana saham tersebut berpotensi untuk bertahan hingga 5-10 tahun ke depan. Membagi anggaran juga termasuk hal yang penting, dianjurkan agar investor menggunakan uang dingin sebagai modal. Hal terakhir adalah persiapkan mental, karena meskipun bisa diperhitungkan perkembangan saham tapi hal tersebut tidak bersifat mutlak, hal tersebut juga dipengaruhi permintaan pasar pula.
Dari hal yang dijelaskan di atas dapat dilihat pentingnya bekal sebelum memulai. Baik dari edukasi, mental maupun modal semuanya saling berhubungan. Janganlah tamak dalam menanam modal, namun perhitungkanlah kemampuan sendiri pula. Jadi berbijaklah dalam bermain saham, jangan mudah puas dengan gain dan tertekan dengan loss.
ADVERTISEMENT
Refrensi
Widyastuti,Ariyani Yakti. 2021.Terus Naik, Jumlah Investor di Pasar Modal Kini Tembus 5 Juta SID. Diakses dari https://bisnis.tempo.co/read/1462999/terus-naik-jumlah-investor-di-pasar-modal-kini-tembus-5-juta-sid/full&view=ok