Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Seorang Gubernur Dituduh Bunuh Pacarnya yang Hamil
25 September 2018 11:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Okoth Obado, Gubernur Migori, Kenya (kanan). Dan pacarnya semasa hidup, Sharon Otieno. (Foto: AFP) Seorang gubernur di Kenya didakwa dengan pembunuhan, Senin kemarin, menyusul kematian kekasih gelapnya yang jasadnya ditemukan di hutan pada bulan ini.
ADVERTISEMENT
Gubernur daerah Migori, Okoth Obado, yang ditangkap pada Jumat, menyangkal terlibat dalam pembunuhan Sharon Otieno, mahasiswi berusia 26 tahun yang sedang mengandung saat dia dibunuh.
Hakim Pengadilan Tinggi memerintahkan penahanan Obado sampai sidang jaminannya digelar pada Selasa.
Asisten pribadi Obado, pengawalnya, dua pejabat setempat dan seorang sopir taksi juga telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan itu.
Obado, yang awalnya membantah berhubungan dengan Otieno, ditangkap setelah tes DNA memastikan bahwa dia ayah dari janin berusia tujuh bulan yang meninggal bersamanya.
Hasil autopsi menunjukkan bahwa Otieno kemungkinan diperkosa, dicekik dan ditikam beberapa kali sebelum meninggal.
"Sharon dan bayinya kehilangan nyawa mereka dalam kondisi yang mengerikan di tangan para pembunuhnya," kata jaksa kepala Kenya Noordin Haji dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Haji menuduh bahwa Obado dan Otieno menjalin "hubungan intim" dan bahwa Obado tidak senang saat Otieno hamil.(mr/wy/rr) Baca Juga : Memberi Gelar Doktor Palsu pada Ibu Negara, Seorang Profesor di Zimbabwe Ditangkap Ibu Negara Zimbabwe Hajar Model yang Pacaran dengan Anaknya Ganja Sudah Bebas di Afrika Selatan
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini