Konten dari Pengguna

Eco Enzyme : Solusi Limbah Rumah Tangga Berkelanjutan

Nadhira Hibatusya Alleyda
Mahasiswi Teknik Kimia Universitas Mulawarman Angkatan 2021
19 Agustus 2024 14:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadhira Hibatusya Alleyda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya pengelolaan limbah rumah tangga adalah memanfaatkannya menjadi Eco Enzyme. Limbah rumah tangga, khususnya limbah organik, sering kali menjadi masalah besar dalam pengelolaan sampah. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, dan penyebaran penyakit. Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan limbah rumah tangga menjadi sangat penting.
Sosialisasi Pembuatan Sabun Cair dari Eco Enzyme
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Pembuatan Sabun Cair dari Eco Enzyme
Penggunaan Eco Enzyme sebagai solusi untuk mengurangi limbah organik dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Eco Enzyme adalah produk alami yang dihasilkan melalui fermentasi limbah organik seperti kulit buah, sayuran, dan sisa makanan dengan gula dan air. Eco Enzyme dibuat melalui proses fermentasi yang melibatkan limbah bahan organik, gula merah atau molase, dan air. Fermentasi ini berlangsung selama 3 hingga 6 bulan di dalam wadah tertutup. Selama proses tersebut, mikroorganisme yang ada dalam bahan organik akan menguraikan sisa-sisa makanan menjadi enzim yang bermanfaat bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Eco Enzyme ini memiliki berbagai manfaat, seperti membersihkan lantai, mencuci piring, hingga sebagai pupuk alami. Dalam beberapa tahun terakhir, Eco Enzyme semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Salah satu inovasi yang cukup menarik adalah penggunaannya sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun cair.
Dalam upaya membantu memberikan solusi terkait permasalahan sampah, kelompok 6 KKN Bina Desa Universitas Mulawarman melakukan sosialisasi tentang Eco Enzyme. Sosialisasi dilakukan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 bertempat di TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) As-Syuhada RT 17 Dusun Airport, Desa Sangkima, Kec. Sangatta Selatan, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan program kerja individu dari Nadhira Hibatusya Alleyda, mahasiswi Teknik Kimia Universitas Mulawarman. Pembuatan sabun cair dari Eco Enzyme juga didemonstrasikan pada kegiatan tersebut.
Demonstrasi Pembuatan Sabun Cair dari Eco Enzyme Bersama Warga Dusun Airport, Desa Sangkima, Sangatta Selatan
Bahan-bahan untuk membuat sabun cair ini antara lain ada Metil Ester Sulfonat atau MES, garam dapur, Eco Enzyme berumur 6 bulan, gliserin, foam booster, dan air. Metil Ester Sulfonat (MES) merupakan salah satu jenis surfaktan anionik yang memiliki kelebihan dalam hal daya deterjensi, tahan terhadap kesadahan, bersifat terbarukan dan ramah lingkungan. MES inilah yang menjadi bahan dasar sabun serta menjadikan sabun dari Eco Enzyme ini bersifat ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Mengapa memanfaatkan Eco Enzyme untuk sabun cair? Penggunaan Eco Enzyme sebagai sabun cair memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
1. Ramah Lingkungan: Eco Enzyme terbuat dari bahan-bahan alami dan limbah organik, sehingga tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan. Penggunaan Eco Enzyme dalam sabun cair membantu mengurangi penggunaan detergen berbahan kimia yang umumnya sulit terurai di alam.
2. Mengurangi Limbah: Proses pembuatan Eco Enzyme membantu mengurangi jumlah limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat, kita turut serta dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
3. Biodegradable: Sabun cair berbahan dasar Eco Enzyme mudah terurai oleh alam sehingga tidak akan mencemari air tanah atau saluran air.
ADVERTISEMENT
4. Efektivitas Pembersihan: Sabun cair yang terbuat dari Eco Enzyme memiliki kemampuan membersihkan yang baik. Enzim alami yang terkandung di dalamnya mampu memecah minyak dan kotoran dengan efektif.
Foto Bersama Warga Dusun Airport, Desa Sangkima, Sangatta Selatan
Pemanfaatan Eco Enzyme sebagai sabun cair adalah langkah yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan Eco Enzyme, kita tidak hanya mendapatkan produk pembersih yang efektif, tetapi juga turut berkontribusi dalam pengurangan limbah organik dan pelestarian lingkungan. Dimasa depan, penggunaan Eco Enzyme sebagai bahan dasar produk rumah tangga mungkin akan semakin luas, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.