Konten dari Pengguna

Sering Lupa di Tengah-tengah Mengerjakan Sesuatu?

NI MADE PRIMA NADYA PUTRI
student- currently studying at Brawijaya University as a freshman.
30 Maret 2021 6:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NI MADE PRIMA NADYA PUTRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sering Lupa di Tengah-tengah Mengerjakan Sesuatu?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Yuk, Kenalan Dengan Absent Mindedness.
Kalian pernah tidak mengalami kejadian lupa tiba-tiba saat sedang melakukan pekerjaan? Misalnya di tengah-tengah memasak mie di dapur, kalian kesusahan untuk membuka bungkus dari bumbu mie tersebut sehingga kalian ingin mengambil gunting untuk membantu membukanya. Lalu kalian keluar untuk mengambil gunting karena gunting berada di tempat yang berbeda, selanjutnya saat sudah mengambil gunting dan kembali ke dapur, kalian lupa, “kenapa ya saya membawa gunting ke sini?” atau “buat apa ya saya membawa gunting ke dapur?” apakah kalian pernah mengalami kejadian yang sama atau mirip seperti kejadian tersebut? Kenapa ya, kita bisa mengalami hal tersebut? apabila kalian pernah mengalami kejadian yang sama atau mirip dengan kejadian tersebut, berarti kalian sedang mengalami yang namanya “Absent Mindedness.”
ADVERTISEMENT
Absent Mindedness itu apa sih? Absent Mindness atau ketidakhadiran pikiran adalah keadaan di mana kurangnya atensi terhadap apa yang sedang kita lakukan dan keadaan di sekitar kita karena kita memikirkan tentang hal lain. Keadaan ini biasanya terjadi saat kita sedang melamun. Misalnya seperti contoh di atas, saat kita sedang menuju ruangan lain untuk mengambil gunting, di perjalanan kita melihat hal-hal lain seperti buku, kertas, atau yang lainnya yang menyebabkan kita kehilangan fokus untuk tujuan utama. Buku atau kertas ini dapat menjadi sebuah interference karena dua benda ini memiliki informasi yang mirip atau berkaitan dengan gunting. Lebih tepatnya, buku dan kertas ini dapat menjadi retroactive interference karena buku dan kertas ini menjadi informasi baru yang menghalangi penarikan kembali informasi lama yaitu kita melupakan guna dari gunting untuk membuka bungkusan bumbu mie instan karena hanya mengingat informasi baru bahwa gunting dapat digunakan untuk menggunting buku atau kertas.
ADVERTISEMENT
Absent Mindedness berkaitan dengan memory failure atau kerusakan/kegagalan memori. Menurut Schacter (2011) absent-mindedness merupakan salah satu distorsi memori yang merupakan salah satu bagian dari Seven Sins of Memory. Secara khusus, absent mindedness ini ada di bawah sub-kategori dosa kelalaian. Atensi mempunyai peranan yang besar dalam memori. Untuk menyimpan informasi di memori, kita perlu mengkoding (encoding) atau mengubah informasi yang kita dapatkan dari lingkungan sehingga informasi tersebut bisa disimpan (storage). Dalam proses encoding tersebut, kita perlu menggunakan atensi. Apabila kita tidak memusatkan perhatian terhadap informasi yang dapat, informasi tersebut tidak akan bisa di encoding sehingga kita tidak akan bisa mengingatnya. Kembali lagi ke contoh, kita lupa mengapa kita membawa gunting ke dapur karena kita tidak memperhatikan alasan kita membawa gunting tersebut. Kita hanya fokus harus mengambil gunting tapi melupakan alasan utama kenapa kita mengambil gunting.
ADVERTISEMENT
Selain itu, absent mindedness berkaitan dengan kegagalan dalam menemukan kembali informasi yang dibutuhkan saat penarikan kembali memori disebut dengan retrieval failure. Contohnya adalah saat kita dalam perjalanan menuju rumah, kita ingin mengerjakan tugas. Namun, sesampainya di rumah kita lupa untuk mengerjakannya. Walaupun sudah melihat dan buku, kedua hal tersebut tidak menarik perhatian kita dan kita pun lupa harus mengerjakan tugas tersebut.
Lalu apa yang bisa kita lakukan agar tidak selalu mengalami kejadian absent-mindedness ini? Salah satunya adalah dengan tidak melakukan multitasking atau melakukan banyak hal dalam satu waktu karena kita tidak akan bisa fokus pada setiap pekerjaan kita, dan malah memperburuk atensi kita. Lebih baik apabila kita melakukan satu hal pada satu waktu (monotasking) sehingga kita bisa benar-benar memfokuskan atensi dan diharapkan tidak terjadi absent-mindedness. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan tidak “lost in thought.” seringkali saat kita terlalu asik dengan pikiran sendiri, kita menjadi tidak aware dengan keadaan di sekitar. Oleh karena itu, kita pun kehilangan fokus dan kejadian absent mindedness pun bisa saja terjadi. Maka penting untuk selalu fokus dan sadar akan lingkungan tempat kita berada. Dan yang terakhir adalah dengan membuat to-do list, sehingga kita bisa selalu ingat apa yang akan dan harus dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Jadi, Absent of Mindedness adalah keadaan di mana kita tidak fokus dengan apa yang sedang kita kerjakan dan lingkungan di sekitar. Akibat dari absent mindness ini adalah kesalahan di kehidupan sehari-hari, seperti lupa kenapa membawa gunting ke dapur, lupa tempat menaruh kacamata, lupa harus mengerjakan tugas, dan sebagainya. Hal-hal yang dapat lakukan untuk melatih fokus agar kejadian absent mindedness ini terus berulang adalah dengan menghindari multitasking tetapi lebih ke monotasking, dengan tidak terlalu asik dengan pikiran sendiri sehingga mengabaikan sekitar dan membuat to-do list pekerjaan yang akan dilakukan. Diharapkan dengan cara-cara tersebut kita bisa melatih fokus dan bisa menghindari terjadinya absent mindedness.
DAFTAR PUSTAKA
Absent-mindedness. (n.d.). Psychology Wiki. Retrieved March 28, 2021, from https://psychology.wikia.org/wiki/Absent-mindedness
ADVERTISEMENT
CogBlog – A Cognitive Psychology Blog» What was I saying? Oh, right, Absent-mindedness…. (2018, April 26). https://web.colby.edu/cogblog/2018/04/26/what-was-i-saying-oh-right-absent-mindedness/
Sasson, R. (2016, January 3). How to Stop Being Absent Minded and Inattentive. Success Consciousness. https://www.successconsciousness.com/blog/concentration-mind-power/how-to-stop-being-absent-minded/
Sebagai ilustrasi "lupa" | Foto: Thinkstock