Tanaman Herbal Sangitan: Ampuh Jadi Obat dan Usir Serangga

MadeYuliasih
Pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional
Konten dari Pengguna
18 Februari 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MadeYuliasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanaman Sangitan (Foto: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman Sangitan (Foto: dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Suasana pagi yang berbeda dari biasanya, matahari mulai berani menampakkan diri, memaksa saya beranjak dari tempat duduk pergi keluar ruangan untuk menghampiri sinarnya. Tidak seperti biasanya, hari ini pasukan kabut seakan tertidur lelap tidak berani keluar terhalang oleh sang matahari.
ADVERTISEMENT
Kaki ini mulai bergerak, langkah demi langkah menuju ke arah rimbunnya pepohonan. Saya berhenti sejenak memperhatikan salah satu tanaman perdu yang sedang berbunga. Bunganya yang berwarna putih agak krem, membuat saya tertarik untuk mendekatinya. Sekilas menyerupai bunga melati tetapi bunga ini memiliki tangkai yang cukup Panjang untuk menunjang bunganya di pucuk tanaman dan kelihatan menonjol.
Sangitan, itulah nama dari tanaman tersebut. Sangitan adalah tumbuhan asli Indonesia. Biasanya tumbuh liar di daerah pegunungan, pinggiran kota, di tanah-tanah telantar, atau ditanam penduduk sebagai tanaman hias di pekarangan dan kadang ditemukan sebagai tanaman pagar.
Tanaman ini merupakan tanaman subtropis dan tropis yang banyak dijumpai di semak belukar. Ukuran daun sekitar 2-3 cm dan makin menyempit di bagian ujungnya, rata-rata dalam satu cabang terdiri dari 5 sampai 7 lembar daun. Sangitan memiliki nama latin Sambucus javanica reinv/Sambuci javanicae merupakan jenis tanaman herbal dalam keluarga adoxaceae.
ADVERTISEMENT
Belum banyak diketahui bahwa sangitan ini merupakan tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Minimnya informasi yang sampai ke masyarakat tentang sangitan, membuat keberadaan sangitan kurang mendapat perhatian di masyarakat. Padahal daun sangitan mengandung senyawa flavonoid, glikosida, glikosida antrakuinon, saponin, steroid/triterpenoid, dan tanin, yang dapat digunakan untuk mengobati bengkak, insektisida, antidiare, antiinfeksi, luka, dan menghaluskan kulit (Dasopang E.S,: 2017).
Di samping dapat digunakan sebagai tanaman herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit, sangitan juga dapat digunakan sebagai pengendali rayap tanah Coptotermes sp. Captotermes sp merupakan spesies rayap bawah tanah yang dapat mematikan tanaman. Kematian tanaman akibat rayap tanah coptotermes sp, sudah terjadi di Kalimantan Timur teradap tanaman S. Leprosula hidup atau mati. Hal tersebut ditandai dengan adanya kerak tanah berbentuk alur, makin lama alur makin banyak dan akhirnya menutupi kulit batang beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan menimbulkan kematian pada tanaman. (Ngatiman, 2014)
ADVERTISEMENT
Zat-zat yang terkandung dalam sangitan, seperti yang tertuang dalam penelitian Afifah, 2005: dalam Zulyusri, dkk, 2013, meliputi flavonoid, minyak atsiri, KNO3, triterpenoid (α-sitosterol, asam ursolat dan α-amyrin palmitat), glukosida sianogen (L(+)-mandelonitril-D-glukosida atau sambunigran), saponin dan tanin. Bagian yang mengandung saponin dan tanin adalah bagian daun dan akar, sedangkan yang mengandung saponin dan flavonoid adalah bagian buah.
Sponin merupakan senyawa yang bersifat toksin, (Dadang & Prijono, 2008: dalam Utami, 2010). Toksin merupakan zat beracun yang diproduksi di dalam sel atau organisme hidup. Kandungan toksin yang terdapat pada sangitan dapat berfungsi sebagai insektisida nabati. Sesuai dengan hasil penelitian Zulyusri, dkk, 2013, yang menyebutkan bahwa Bubuk daun Sambucus javanica Reinw memiliki daya racun (toksik) terhadap rayap tanah Coptotermes sp, sehingga daun S.javanica dapat digunakan sebagai insektisida nabati dalam pengendalian rayap tanah Coptotermes sp
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui manfaat jenis-jenis tanaman yang ada di sekitar kita, dapat berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) wilayah Bali, bersama-sama melakukan konservsi tanaman demi menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar kita.