Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kenali Love Bombing! Bahaya Dihujani Cinta Manipulatif
12 Desember 2023 15:52 WIB
Tulisan dari Nia Auliya Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa sangat dicintai dan disayangi berlebih oleh pasangan? Memiliki pasangan yang teramat baik, perhatian, selalu memberikan hadiah dan pujian yang tidak pernah absen adalah idaman bagi semua orang. Namun, bagaimana jika semua itu hanya manis di awal?
Meskipun terkesan romantis, tetapi perlakuan tersebut dapat merusak dan mengubah hubungan menjadi toxic loh. Hati-hati! Mungkin kita sudah terjebak dalam cinta manipulatif oleh pasangan. Nah, hubungan ini biasa disebut dengan istilah Love Bombing .
Banyaknya kasus bunuh diri karena ditinggalkan oleh pasangan dan kasus KDRT di Indonesia seperti yang terjadi pada selebritas Lesti Kejora, menjadi perhatian banyak orang. Ternyata, kasus KDRT merupkan salah-satu pintu masuknya perilaku love bombing loh, maka dari itu kita harus selalu waspada ketika sedang menjalani suatu hubungan.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari diri dari hubungan seperti itu, yuk kita kenali lebih dalam tentang love bombing.
Mengenal Istilah Love Bombing
Istilah love bombing ini seringkali digunakan oleh seseorang yang sedang menjalani proses PDKT. Namun, dalam waktu singkat dia sudah memberikan perhatian berlebih, seperti bertanya “kamu udah makan belum?”, “kok kamu belum tidur? udah malem loh” Dan lain sebagainya.
Sebenarnya tidak masalah jika hanya bertanya seperti itu, tetapi ketika dia sudah memberikan perhatian yang tidak wajar maka kita harus berhati-hati. Karena, ketika kita sudah terbawa perasaan
ADVERTISEMENT
padanya biasanya dia akan menarik ulur hubungan yang sering kita sebut dengan istilah “ghosting”. Tindakan seperti itu merupakan ciri utama pelaku love bombing loh.
Sebenarnya Apa Sih LoveBombing Dalam Psikologi?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Claire C. Strutze nberg, Jacquelyn D. W iersma-Mosley, dkk, dalam jurnal yang be rjudul Love-bombing: a narcissistic approach to relationsh ip formation , seseorang yang melakukan love bombing cenderung memiliki kepribadian narsistik.
Orang yang memiliki kepribadian narsistik cenderung merasa takut kesepian. Maka dari itu, dia akan memanipulasi pasangannya dengan perlakuan-perlakuan manis yang akan membuat pasangannya merasa nyaman sehingga mudah untuk dikendalikan.
Tetapi kenapa sih mereka seperti itu? Karena Dari sudut pandang orang yang memiliki gangguan narsistik dia akan menganggap perbuatannya adalah suatu tindakan yang wajar, karena menurutnya tindakannya itu adalah bentuk rasa sayang terhadap pasangan.
ADVERTISEMENT
Lalu Bagaimana Kita Membedakan Love Bombing Dengan Cinta Yang Tulus?
Agar kita tidak terjebak ke dalam perangkap pelaku Love Bombing, maka kita harus mengenali ciri-cirinya terlebih dahulu. Nah, ada beberapa ciri umum dari Pelaku love bombing loh, seperti:
1. Selalu Memberikan Pujian Berlebih
Pelaku love bombing akan selalu memberikan kita pujian dan kata-kata manis. Namun, pujian yang dia berikan hanya pujian seputar fisik kita, seperti “kamu cantik banget sayang” dan lain-lain.
Berbeda dengan orang yang tulus, dia akan memuji kita saat berada di moment yang tepat dan tidak memuji seputar fisik, seperti sedang anniversary “Aku bersykur banget bisa kebal kamu, aku juga mau berterima kasih sama kamu untuk selalu ada di sampingku”.
ADVERTISEMENT
Bisa dilihat bahwa sangat terlihat jelas perbedaan dari cara pujian pelaku love bombing dengan orang yang benar-benar tulus mencintai kita.
2. Tidak menyukai batasan privasi
Love bomber (pelaku love bombing) cenderung menolak dan berusaha untuk mengontrol pasangannya hingga tidak memiliki privasi sama sekali.
Berbeda dengan orang yang tulus, mereka menganggap bahwa hubungan akan sehat ketika kita menghargai batasan privasi pasangan kita.
3. Terburu-buru
Pelaku love bombing cenderung terburu-buru saat proses PDKT. Dia juga tidak pernah ragu untuk mengunggunakan panggilan sayang kepada kita ketika awal PDKT.
Lain hal nya dengan orang yang mencintai kita dengan tulus, dia akan sabar dan menikmati proses PDKT karena dia takut jika perilakunya akan membuat pasangannya merasa tidak nyaman. Maka dari itu, dia akan melakukan pendekatan dengan perlahan dan berproses.
Love Bombing Berbahaya, Apa Benar?
Salah-satu dampak dari tindakan love bombing akan membuat kita sebagai korbannya merasa terkekang yang akan membuat kita ragu (trust issue) dan sulit membuka hati untuk orang baru.
ADVERTISEMENT
Pelaku love bombing juga tidak takut untuk melakukan kekerasan ketika terjadi konflik dalam hubungan. Dia tidak segan untuk berbicara kasar, memukul, menendang, dan melakukan perlakuan kasar lain kepada pasangannya. Ketika pelaku love bombing membuat kesalahan atau melakukan tindakan yang tidak pantas, maka dia akan mencari kesempatan kedua yang berdalih untuk memperbaiki hubungan tetapi nyata itu hanyalah trik memanipulasi kita agar membuat kita merasa bersalah yang kemudian memaafkannya.
“...Seseorang yang lebih dominan dalam hubungan, memanjakan diri, tidak merasa percaya diri, dan tidak menghormati kebutuhan orang lain, yang mengarah pada perilaku agresif dan devaluasi umum terhadap orang lain merupakan ciri umum pelaku love bombing “ - (Brown et al., 2009 ; Paulhus, 1998; Rogoza dkk., 2016).
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Menghindari Love Bombing?
Nah, Tips untuk menghindari perilaku love bombing tersebut adalah dengan meningkatkan komitmen hubungan dengan pasangan, berani memberikan sanksi dalam hubungan seperti ketika dia sudah banyak melakukan kesalahan fatal yang sama, tetapi masih diulangi maka kita harus berani untuk meninggalkan hubungannya karena itu hanya akan membuat hubungan menjadi toxic . Kita juga jangan pernah ragu untuk berkonsultasi kepada psikolog untuk memperoleh pendapat dan pertimbangan saran yang tepat terkait perilaku tidak sehat tersebut.