Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pandemi, Banyak Makan, dan Noda Membandel
6 September 2020 23:09 WIB
Tulisan dari Nia Haryanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa pun sepertinya tak pernah menyangka, jika tahun ini, kita semua akan mengalami masa yang luar biasa. Ya, apalagi kalo bukan pandemi yang hingga kini masih kita hadapi. Tak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh penjuru dunia.
ADVERTISEMENT
Pendemi memang membawa banyak perubahan. Semua sisi kehidupan tak lagi seperti biasanya. Sekolah menjadi dari rumah, bekerja sebagian waktu ada yang dari rumah, belanja juga kebanyakan dari rumah, dan banyak hal lain yang biasa dilakukan dengan bebas di luaran, kini harus dilakukan dari rumah. Tentu saja, hal ini demi kesehatan dan keselamatan diri, serta mengurangi penyebaran virus penyebab pandemi.
Benar, keadaan sekarang ini memang terasa menyedihkan. Anak-anak, remaja, orang-orang dewasa, bahkan hingga para lanjut usia merasakan kesedihan yang sama. Beruntung pemerintah memberlakukan keadaan sekarang ini sebagai era new normal. Asalkan kita selalu taat pada protokol kesehatan, kita bisa melakukan beberapa aktivitas di luar rumah. Tapi itu, itu pun hanya untuk kegiatan yang sifatnya urgent. Jika tak terlalu penting, di rumah saja jauh lebih baik.
ADVERTISEMENT
Hikmah Pandemi
Di antara kesedihan yang terjadi karena pandemi, ada banyak hikmah yang bisa kita ambil di masa new normal ini. Saya yakin, semua orang juga merasakannya. Mau tahu apa saja hikmah pandemi yang saya dan keluarga saya rasakan? Okelah, saya mau buka-bukaan! :D
1. Bonding Keluarga Semakin Erat
Setuju kan kalo bonding keluarga di masa sekarang ini terasa lebih erat? Pasti! Sebab anjuran untuk selalu di rumah aja membuat siapa pun jadi banyak menghabiskan waktu di rumah. Yang asalnya kerja setiap hari, yang asalnya banyak main di luar rumah, dan yang asalnya banyak waktu siang dihabiskan di sekolah atau di kampus, di era new normal ini pasti lebih dari setengah waktunya dihabiskan di rumah. Yang tadinya jarang ketemu dengan sesama anggota keluarga jadi selalu bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Itu juga yang terjadi di rumah saya. Suami yang biasanya pergi pagi, dan pulang sore, dan 5 hari dalam seminggu, kini banyak waktu work from home (WFH). Sekalinya work from office, perginya agak siangan, dan pulangnya juga masih siang. Ditambah dengan anak-anak yang belajar online. Jadinya, berkumpul bersama menjadi lebih sering. Karenanya, kini kami ngerasa jadi jauh lebih dekat. Makan bersama jadi lebih sering, nonton bersama juga lebih sering. Begitu pula dengan bersenda gurau. Jauh jadi lebih sering.
2. Shalat Berjamaah Tepat Waktu
Ngerasain hal begini juga kan sekarang ini? Pasti juga. Banyaknya yang WFH, belajar daring dari rumah, serta anjuran lebih baik shalat di rumah daripada di masjid, pasti membuat keluarga jadi banyak shalat berjamaah di rumah.
ADVERTISEMENT
Di rumah saya juga begitu. Suami menjadi imam, atau jika dia sedang WFO, anak kedua saya yang jadi imam. Dan shalat berjamaahnya juga selalu tepat waktu. Iya dong, di rumah terus kan bisa membuat kerjaan lain ditunda terlebih dahulu, jika terdengar bunya adzan dari masjid.
3. Semua Anggota Keluarga Semakin Kreatif
Ini juga pasti terjadi di semua rumah. Setiap anggota keluarga jadi pada kreatif. Anak-anak mulai bisa bermain dengan berbagai mainan atau apa pun yang ada di rumah, karena tidak bisa ke luar. Kemudian ibu jadi lebih kreatif dalam hal membuat makanan. Tentu saja hal ini dilakukan supaya oang-orang rumah betah dan tidak bosan dengan masakan yang dibuat ibu. Berhemat juga merupakan satu dari sekian alasan yang membuat ibu memasak secara kreatif.
ADVERTISEMENT
Jelas, saya juga begitu. Dari Maret hingga September ini, saya jadi rajin memasak. Dari makanan berat hingga kue-kue dan roti. Selain biar hemat, juga biar saya yakin dengan bersih serta sehatnya makanan yang dikonsumsi anggota keluarga.
Banyak Masak, Banyak Makan, Banyak Cucian!
Nah ini yang jadi persoalan. Banyak masak membuat orang-orang rumah jadi banyak makan. Dan banyak makan, bikin jadi banyak cucian. Gak hanya cucian perabot kotor setelah makan dan masak, tetapi juga cucian baju. Entahlah, walopun sudah diwanti-wanti untuk hati-hati saat makan, setiap harinya pasti aja ada noda makanan di baju. Padahal tahu sendiri kan, noda makanan di baju itu sangatlah bandel.
Seperti kemaren nih. Suami lagi makan nasi dengan semur daging. Iya sih, dia memang berhati-hati. Tapi karena ada 2 anak kecil di rumah, yang hobinya lari-larian, jadinya makanan yang sedang disendok suami tumpah ke bajunya. Mana bajunya putih pula. Udah deh, dijamin rusak paten, baju putih itu karena noda. Pasti warnanya tak bisa cemerlang lagi.
ADVERTISEMENT
Lawan Noda Membandel dengan Vanish!
Beruntung saya ngikut anjuran mama. Yaitu menggunakan Vanish untuk menghilangkan noda. Dan tak hanya sampai di situ, Vanish juga ternyata mampu merawat serat, menjaga warna tetap cemerlang, dan membunuh kuman pada pakaian membandel. Saya yang awalnya mengira semua akan sia-sia, karena saya sudah kapok dengan janji-janji detergen, jadi tercerahkan. So, kini saya jadi selalu nyetok Vanish. Biar pakaian selalu bersih.
Untuk pakaian dengan noda membandel, saya hanya cukup mengoleskan Vanish sedikit saja ke bagian pakaian yang bernoda tersebut. Kemudian diamkan beberapa saat, dan lalu kucek pelan-pelan. Setelah itu, saya biasanya masukin baju bareng cucian lain ke dalam mesin cuci. Cuci bareng. Setelah beres, dan baju kering, si noda pun menghilang tanpa jejak.
Ada pun untuk pencucian reguler, di mana noda tak ada yang membandel, dan hanya noda-noda keseharian (keringat, debu, dan lain-lain), saya cukup menambahkan sekitar 60 mL Vanish ke dalam rendaman baju yang sudah diberi detergent. Setelah itu, baru dibersihkan dengan mesin cuci.
Tak hanya mencuci pakai mesin cuci, mencuci pakai tangan juga bisa menggunakan Vanish. Caranya sama juga. Menambahkan sedikit Vanish ke dalam rendaman baju berdetergen. Setelah beberapa saat, baju siap dibersihkan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
Dulu saat pertama kali pakai Vanish, dengan cara mengoleskannya pada bagian baju yang kena noda, ketika melihat si noda dan Vanish membentuk busa-busa kecil, saya lumayan panik. Saya kira itu bakal membuat bolong baju karena seratnya jadi rapuh plus warna bajunya jadi jelek. Eh ternyata saya salah. Cuma bagian nodanya saja ternyata yang larut. Kecerahan dan kecemerlangan warna pakaian, serta kuatnya serat baju, tetap tidak terpengaruh. Pinter deh si Vanish ini. Zat aktifnya hanya bereaksi pada kotoran yang menempel di baju saja.
Keadaan Masih Begini? Ayo Nikmati!
Ya, pandemi memang masih berlangsung. Kita tidak tahu sampai kapan semuanya akan berakhir. Akan tetapi, hal ini tidak seharuusnya menjadi penghalang kita untuk bahagia. Nikmati saja. Kita pasti aman, dan semua pasti berakhir. Asal kita taat protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya Vanish yang bisa membuat noda membandel lenyap, usaha kita dalam hal taat pada protokol pada akhirnya akan membuat keadaan lebih baik, seperti sedia kala.
Tetap sehat, tetap semangat, dan tetap rajin memasak untuk keluarga. Ada noda membandel, lawan dengan Vanish!
#Vanishxkumparan