Jurusan Ilmu Komunikasi : 5 Alasan Tak Perlu Pilih Jurusan Ini

frishyjoi
Books and Beute Story Teller
Konten dari Pengguna
2 Desember 2021 13:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari frishyjoi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jurusan Ilmu Komunikasi : 5 Alasan Tak Perlu  Pilih Jurusan Ini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebelum mendaftar kuliah, kamu perlu tahu 5 alasan yang membuat kamu tak perlu pilih Ilmu Komunikasi sebagai jurusan kuliah kamu. Akan tetapi, jika sudah siap, kamu perlu pertimbangkan 5 poin berikut ini.
ADVERTISEMENT
Oh iya, kuliah komunikasi di sini bukan hanya Ilmu Komunikasi. Karena fakultas komunikasi yang terkenal di Indonesia terdapat banyak jurusan, dari Public Relations, Jurnalistik, Mankom, Manajemen Produksi Media, TV Film, Ilmu perpustakaan, dan banyak lainnya. Jadi, mungkin penjelasan berikut ini bisa menjadi alasan kenapa kamu ga usah masuk komunikasi.
Dibandingkan dengan kelebihan atau ketenaran komunikasi, 5 hal ini begitu nyata dan bisa kamu pertimbangkan matang-matang agar tidak menyesal. Untuk itu perhatikan dengan seksama dan semoga mendapat ilham untuk menentukan jurusan yang kamu pilih nantinya.

Kayak bukan kuliah

Pertama, alasan ini begitu valid. Kuliah di komunikasi rasa-rasanya (karena rasa adalah subjektif) tidak seperti kuliah. Bawa buku ga harus banyak, pakai baju bisa santai, ya anggap aja kuliah komunikasi itu nongkrong deh. Dengan gaya pakaian yang casual dan obrolan bersama dosen yang mengalir. Ya tentu saja kesan ini didapatkan karena melihat fakultas tetangga seperti ilmu hukum, ekonomi, dan kedokteran yang selalu begitu rapi dengan bawaan buku textbook referensinya. Yha, tentu saja berkuliah komunikasi seakan tak begitu niat masuk kelas meski sebenarnya setiap kelas diajarkan begitu asik dan niat.
ADVERTISEMENT

Mata kuliahnya kekinian

Mata kuliah yang rasanya aneh aja, apakah ini bener kuliah? Kok berkaitan dengan produksi iklan, fotografi, public speaking, menulis media kontemporer, lalu belajar juga mengenai negosiasi dan opini publik. Ada juga Investor Financial Relationship yang di matkul ini kita bisa belajar menghitung bunga deposito dan perkiraan saham. Kadang, berkuliah di komunikasi bisa jadi memang membentuk para mahasiswa untuk siap menghadapi dunia kerja. Setidaknya, dengan melihat kenyataan sekarang, pekerjaan kan ga harus sesuai jurusan, jadi kalau di anak komunikasi setelah lulus pun sepertinya sudah bisa survive dan bertahan hidup dengan mata kuliah yang diajarkan. Menjadi content provider, business owner, creator, tiktoker, atau influencer? Sepertinya mata kuliahnya di desain secara sederhana untuk itu.
ADVERTISEMENT

Temen kuliah yang keren

Anak komunikasi sudah mempunyai anggapan dan julukan sebagai anak dengan gaya yang oke dan asik. Meski tentu saja banyak fakultas lain yang sama, tapi kok komunikasi ada rasa beda ya? Bisa jadi karena di komunikasi beberapa seniman dan content creator, yang biasanya sudah lalu lalang dunia media sosial berkuliah atau mengambil kelas ini. Sebut saja anak komunikasi bergengsi LSPR, UNPAD, dll.

Gampang dapet kerja part time

Part time jaman dulu biasanya identik dengan menjaga cafe atau tutor untuk les anak SD-SMP. Namun, anak komunikasi malah lebih gampang dapat pekerjaan sampingan seperti menulis konten, desain grafis media sosial, media social specialist, fotografer, dan videographer. Banyak yang memanfaatkan embel-embel anak komunikasi ini untuk bisa part time di Event Organizer, MC, penyiar radio, wedding videographer, dan juga social media specialist. Duh punya banyak alasan deh untuk dapat part time kalau anak komunikasi.
ADVERTISEMENT

Terkenal jago ngomong

Anak komunikasi terkenal jago ngomong nih. Tentu saja ga sih? Kerena retorika menjadi matakuliah wajib anak komunikasi. Di sini kita belajar bagaimana berbicara, pidato, dan impromptu. Bahkan ada kalanya untuk melakukan praktek pidato dengan teks, dan pidato impromtu. Anggap aja kayak stand up comedy deh. Selain bicara, kita juga belajar ilmu yang lebih penting yakni mendengarkan. Karena semakin kita jago ngomong kita harus semakin jago mendengarkan orang.
Dengan 5 hal di atas, ada juga yang tak ketinggalan dan penting juga. Jadi anak komunikasi biasanya ada yang beranggapan jago komputer. Dan jika ada orang tua yang bertanya anak komunikasi nanti lulus kerja apa? Bilang aja PNS! Karena jika dijelaskan biasanya tak begitu mudah, jadi jawab aja seperti itu. Karena lebih menenangkan dan tentu saja karena anak komunikasi bisa tetap melanjutkan kuliah S2 atau mendaftar CPNS kok! Hey tak seburuk itu lho prospek kuliah komunikasi.
ADVERTISEMENT