Pondok Pesantren Dondong Pelopor Pendidikan Islami Pesisir Semarang

Pena Pesisir
Komunitas Masyarakat Peduli Pesisir
Konten dari Pengguna
6 Desember 2019 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pena Pesisir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pondok Pesantren Dondong Pelopor Pendidikan Islami Pesisir Semarang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Daerah pesisir biasanya identik dengan tingkat pendidikan rendah sehingga mengakibatkan sebagian warga pesisir memiliki moral yang kurang baik. Hal tersebut secara tidak langsung telah mendoktrin masyarakat Indonesia bahwasanya daerah pesisir pasti identik dengan beberapa hal negatif.
ADVERTISEMENT
Dibalik persepsi negatif mengenai pendidikan di daerah pesisir. Banyak orang tidak tahu, bahwasanya sejak awal abad ke-19 di pesisir Semarang mulai banyak bermunculan pondok pesantren sebagai tempat pendidikan agama Islam.
Bermunculannya Pondok Pesantren (Ponpes) ini di pelopori oleh salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Tengah, yaitu Pondok Pesantren Dondong. Pesantren ini merupakan pesantren khusus santri laki-laki.
Diberi nama Dondong karena Ponpes ini terletak di Desa Dondong, Wonosari, Kecamatan Ngaliyaan, Semarang. Pesantren ini didirikan sekitar tahun 1609-1612 M oleh seorang Kiyai bernama Syafii Pijoro Negoro. Kini pesantren ini beralih nama menjadi Yayasan Luhur.
Tidak banyak masyarakat mengetahui bahwasanya Ponpes Dondong telah mencapai generasi ke-7. Dulunya pesantren ini memiliki banyak sekali santri yang berasal dari berbagai wilayah. Menurut Ma’fur Anwar salah seorang santri, kini ponpes Dondong hanya memiliki 25 santri beserta pengurusnya.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dari pondok ini adalah tetap menjaga keislaman dengan terus menerapkan dan mengkaji kitab kuning. Ponpes Dondong merupakan tempat pertama yang mengkaji kitab Fathul Qarib di Pulau Jawa.
Tidak hanya itu, ulama besar Mbah Sholeh Darat dulunya juga merupakan santri dari Dondong. Para santri yang telah lulus dari pondok pesantren ini kemudian mendirikan pondok pesantren di daerah mereka masing-masing. Contohnya adalah beberapa pondok pesantren di Mangkang dan Tugu Semarang.
Berawal dari sini lah pendidikan agama Islam di Jawa Tengah mulai mengalami peningkatan, khususnya di daerah pesisir. Banyaknya pondok pesantren di daerah pesisir kini merupakan salah satu pelopor pendidikan yang layak bagi anak-anak pesisir.
Sehingga dengan pesantren, akhlak anak-anak pesisir mulai membaik dan pendidikan mereka juga ikut membaik. Melalui pesantren inilah diharapkan dapat menghilangkan stigma-stigma negatif terhadap warga pesisir, terutama pada pendidikan dan moral mereka.
ADVERTISEMENT
Siapa yang menyangka tempat sederhana yang kini sudah hampir tak dikenal masyarakat luas ini adalah sebuah tempat bersejarah yang mendorong pendidikan Islami di pesisir Semarang, hingga seluruh pulau Jawa. Pondok pesatren Dondong ini juga merupakan salah satu tempat menempuh pendidikan saat itu, ketika sekolah hanya diperuntukkan bagi kaum-kaum borjuis.
Oleh: Retno Sari