Gaming Disorder Picu Terganggunya Kesehatan Mental: Sebuah Tinjauan Mendalam!

Nicklaus Liu Putra
Pelajar SMA Citra Berkat
Konten dari Pengguna
4 Februari 2024 18:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nicklaus Liu Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Ron Lach  dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/bermain-muda-anak-menyenangkan-8671144/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Ron Lach dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/bermain-muda-anak-menyenangkan-8671144/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Game telah menjadi hiburan yang semakin populer di seluruh dunia, terutama dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam pengalaman game yang semakin realistis. Namun, fenomena Gangguan Bermain Game (Gaming Disorder) telah muncul sebagai isu yang menimbulkan keprihatinan serius dalam konteks kesehatan mental. Artikel ini akan mengulas dampak negatif Gaming Disorder terhadap kesehatan mental seseorang. Definisi Gaming Disorder: Gaming Disorder adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kendali terhadap aktivitas bermain game, mengutamakan gaming di atas segala hal, bahkan aspek-aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakui Gaming Disorder sebagai gangguan kesehatan mental pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Dampak Terhadap Kesehatan Mental: Ketergantungan Emosional: Orang dengan Gaming Disorder dapat mengalami ketergantungan emosional pada permainan, mengabaikan tanggung jawab sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, atau hubungan interpersonal. Gangguan Tidur: Jam-jam yang dihabiskan dalam bermain game bisa merusak pola tidur, menyebabkan gangguan tidur yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Isolasi Sosial: Individu yang terkena Gaming Disorder cenderung menarik diri dari interaksi sosial di dunia nyata, memilih dunia virtual game sebagai prioritas utama.
Penurunan Kinerja Akademis dan Profesional: Fokus yang berlebihan pada permainan game dapat menyebabkan penurunan kinerja akademis atau profesional karena waktu dan energi yang seharusnya dialokasikan untuk tugas-tugas penting terkuras oleh bermain game.
Kesehatan Mental yang Buruk: Studi telah menunjukkan korelasi antara Gaming Disorder dengan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Tindakan Pencegahan dan Pengobatan: Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan yang memadai tentang risiko Gaming Disorder dan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara bermain game dan tanggung jawab sehari-hari. Pengawasan Orang Tua: Orang tua perlu mengawasi waktu yang dihabiskan anak-anak dalam bermain game dan memastikan bahwa aktivitas lainnya tidak terabaikan.
ADVERTISEMENT
Bantuan Profesional: Jika seseorang mengalami gejala Gaming Disorder, bantuan profesional dari psikolog atau terapis dapat membantu dalam mengelola dan mengatasi masalah ini. Gaming Disorder bukan sekadar masalah hobi berlebihan, tetapi sebuah gangguan kesehatan mental yang dapat berdampak serius pada kehidupan sehari-hari. Kesadaran, pendidikan, dan dukungan sosial dapat memainkan peran kunci dalam pencegahan dan penanganan kondisi ini. Penting bagi individu dan komunitas untuk bekerja sama guna memastikan bahwa hiburan digital tidak merusak keseimbangan hidup dan kesehatan mental.