Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Potret Persiapan PMI Hong Kong Kejar Paket C Jelang Ujian Nasional
29 April 2019 11:28 WIB
Tulisan dari Nicma Faneri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minggu (21/04/2019) beberapa siswi Kejar Paket C SMA Bintang Nusantara ke-10 menggelar sarapan dan belajar bersama di pinggiran jembatan Mongkok sebelum mengikuti Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan di Rightteous Center pukul 10:30 sampai 15:00.
ADVERTISEMENT
Ditanya mengenai persiapan UN, Ika selaku ketua kelas memaparkan, "tentunya kami sudah siap sejak guru kami bapak Fajar Kurniawan memberitahu tanggal dilaksanakanya ujian nasional. Yang sudah saya dan teman-teman siapkan jauh hari salah satunya membaca modul, berdoa dan berusaha semaksimal mungkin,"papar Ika.
Selain Ika, ada pula siswi lain sebut saja Kasih Anita, ibu muda asal Cirebon ini kendati mengaku banyak kendala saat belajar, namun Kasih berusaha terus semangat dan konsisten dalam mengerjakan tugas disela-sela waktu kerja, "kalau saya dikontrak kerja jaga anak, keseharian saya di rumah majikan pun sangat sibuk. Paling bisa belajar itu ketika saya mengantar dan menjemput anak sekolah. Biasanya saya mendengarkan vidio pelajaran dari Pak Fajar menjelang tidur pukul dua belas malam. Sedangkan tugas harian itu ya lebih banyak saya kerjakan ketika libur Minggu," kata Kasih menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan waktu tidak membuat PMI mengurungkan niat melanjutkan pendidikan. Seperti Poniem, ibu-ibu berusia empat puluh empat tahun yang bercita-cita ingin membangun desa, "sebenarnya keinginan saya ikut Kejar Paket C sudah lama dan alhamdulillah di Hong Kong saya ada kesempatan,"katanya.
Poniem bercerita, baginya, usia tidak menjadi penghalang untuk berjuang maju, berawal dari ia termotivasi saat dulu di Indonesia sering menjadi perwakilan desa di event yang digelar di kecamatan setempat, di sana Poniem bertemu banyak purna BMI sukses dibidang usaha yang digelutinya, "Saya melihat bahwa Purna BMI juga punya wawasan dan bakat yang bisa dikembangkan. Dan untuk menunjang itu, saya berpikir minimal saya harus punya ijasah SMA dan menggali kreatifitas saya sendiri dengan cara memanfaatkan waktu libur sebaik mungkin,"ucap Poniem tandas.
ADVERTISEMENT
(Nicma Faneri)